Sukses

Rusuh di Papua Nugini, 4 Demonstran Tewas

Kerusuhan yang terjadi di Papua Nugini terjadi di sela-sela unjuk rasa menuntut PM O'neill mundur dari jabatannya.

Liputan6.com, Port Moresby - Kericuhan besar terjadi di Papua Nugini. Akibatnya, 4 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa ini.

Kericuhan bermula saat polisi melepas tembakan ke arah demonstran yang tengah menggelar unjuk rasa di depan sebuah kampus di Port Moresby. Selain menelan korban jiwa, beberapa pengunjuk rasa yang mayoritas mahasiswa, mengalami luka-luka.

Korban jiwa dan luka saat sudah dibawa ke Rumah Sakit Port Moresby. Parahnya lagi, usai korban mendapat perawatan kericuhan malah pecah di depan rumah sakit tersebut.

"Sekarang di sini, ada kerusuhan besar antara warga sipil dan polisi tepat di depan rumah sakit ini," sebut seorang pejabat RS umum Port Moresby, seperti dikutip dari telegraph, Rabu (6/8/2016).

Mereka menambahkan, saat ini tak bisa dipastikan ada beberapa korban luka yang mendapat perawatan. Tetapi, 10 orang diketahui kritis.

Sepekan terakhir, situasi di Port Moresby dikabarkan terus memburuk. Keadaan tersebut dipicu dugaan korupsi yang dilakukan Perdana Menteri, Peter O'neill.

Akibat dugaan itu, warga Papua Nugini pun mulai menjalankan sejumlah protes. Mereka menginginkan O'neill mundur dari posisinya sesegera mungkin.

Memburuknya situasi di Papua Nugini mendapat sorotan tajam dari Australia. Pemerintah Negeri Kanguru menyerukan agar rakyat Papua Nugini tetap tenang.

"Kami mengetahui ada penembakan terhadap mahasiswa, tapi kami belum mengetahui apa penyebab pasti kematian (para demonstran) dan berapa jumlah korban luka," jelas Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.