Kali Pertama Dalam 2 Tahun, Manusia Taklukkan Puncak Everest

Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir, puncak Gunung Everest kembali berhasil ditaklukkan oleh para pendaki bersama sherpa, pembantu pendaki.

"Sembilan sherpa menggunakan bantuan oksigen menjadi yang pertama ke puncak di South Side of Everest dalam dua tahun terakhir," kata pendaki Adrian Balinger dalam posting-an di Instagram yang dikutip dari CNN, Kamis (12/5/2016).

Pendaki profesional Adrian Ballinger dan Cory Richards mendokumentasikan perjalanan mereka menggunakan hashtag #EverestNoFilter di Instagram dan Snapchat. Duo ini mendaki tanpa oksigen, tak seperti sherpa yang mengawal mereka.

Sebelumnya, Everest tak berhasil ditaklukan karena terjadi longsoran fatal yang memaksa penutupan pada dua musim pendakian di gunung setinggi 29.028 kaki itu.

Longsoran dipicu oleh gempa kuat yang menewaskan 19 pendaki dan melukai 61 lainnya di base camp tahun 2015 lalu. Pada 2014, 16 sherpa tewas oleh longsoran salju yang menimbun base camp.

"Mereka (sherpa) memanggil kami dari puncak sekitar pukul 05.00, memberikan selamat!" ucap Bellinger yang telah mendaki puncak Everest enam kali.

Richards, yang merupakan teman fotografer National Geographic itu, mengatakan sebelumnya ia tak pernah mencapai puncak Everest. Longsoran salju menghalanginya selama pendakian di Pakistan pada 2012.

"Hari ini, kita naik melalui salju dan awan...," posting Richards di Instagram.

Menurut Gyanendra Shrestha, dari Nepal mountaineering department, kelompok itu mencapai ketinggian 8.850 meter pada Rabu, 11 Mei 2016.

Sherpa Nepal disewa oleh ekspedisi untuk membawa peralatan dan memperbaiki tali di lereng es dan berbatu untuk digunakan para pendaki asing.

Hampir 300 pendaki asing dan pemandu berupaya mencapai puncak Everest tahun ini.