Sukses

Ribuan Jemaah Antar Imam Masjid Nabawi ke Peristirahatan Terakhir

Imam Masjid Nabawi, Syaikh Muhammad Ayyub mengembuskan napas terakhir pada usia 63 tahun.

Liputan6.com, Madinah - Kabar duka datang dari Madinah, Arab Saudi. Imam Masjid Nabawi yang juga merupakan guru besar Universitas Madinah, Syaikh Muhammad Ayyub (63), tutup usia pada Sabtu 16 April 2016 pagi waktu Madinah.

Dikutip dari Arab News.com, Minggu (17/4/2016), kabar duka ini disampaikan anak almarhum di akun Twitter milik sang Syaikh, @DR_MAyoub, pada Sabtu 16 April 2016 pagi waktu setempat, yang bertuliskan 'Kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita kembali. Telah berpulang ayahanda kami Syeikh Muhammad Ayyub, semoga arwahnya diterima di sisi-Nya'.

 

Ribuan jemaah mengikuti salat jenazah yang dilaksanakan di Masjid Nabawi setelah selesai melaksanakan salat zuhur. Almarhum kemudian dimakamkan di Baqih Al-Gharghad, Madinah.

Semasa hidupnya, Syaikh Muhammad Ayyub merupakan seorang guru besar Universitas Madinah yang dipercaya Raja Fuad untuk mencetak ulang Alquran. Dia dikenal sebagai cendekiawan Islam yang sangat bagus bacaan Qurannya.

Syaikh Muhammad Ayyub dilahirkan di Mekah pada tahun 1372 Hijriah atau pada 1952/1953. Dia menyelesaikan hafalan Alquran pada 1965/1966 di bawah bimbingan Khalil bin Abdurrahman al-Qadri di Masjid Bin Ladin, Mekah. Setelah menamatkan pendidikan dasarnya, dia hijrah ke Madinah pada tahun 1967.

Syaikh Muhammad Ayyub menyelesaikan studi sarjana di fakultas Syariah Universitas Islam Madinah pada tahun 1976, dan kemudian melanjutkan program magister dan doktoral nya di Fakultas Alquran di universitas yang sama. Selain pendidikan formal, beliau juga mempelajari Ilmu Hadis, Ushul Fiqih, dan Musthalah Hadis.

Pada tahun 1989, dia ditunjuk sebagai imam Masjid Nabawi. Ia juga pernah menjadi imam di berbagai masjid seperti; Masjid Kuba, Madinah, Masjid Birrul Walidain, Mekah, dan Masjid Agung Syekh Sayid, Uni Emirat Arab.

Selamat jalan Syeikh Muhammad Ayyub...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini