Sukses

Patroli Merpati Dikerahkan untuk Pantau Langit Kota London

Bagaimana jika burung merpati atau yang dikenal dengan burung dara ini juga dimanfaatkan untuk melakukan patroli udara?

Liputan6.com, Inggris - Di kebanyakan negara, khususnya di perkotan, kuda dan anjing menjadi salah satu hewan yang biasanya digunakan pihak kepolisian untuk melakukan patroli keamanan agar dapat memberi rasa aman bagi warganya.

Lalu bagaimana jika burung merpati atau yang dikenal dengan burung dara ini juga dimanfaatkan untuk melakukan patroli? Seperti apa rasa aman yang akan diberikan kepada warga yang tinggal di kota-kota besar?

Bagi Kota London, hewan yang jasanya pernah dipakai untuk mengirimkan surat ini digunakan untuk mengukur tingkat polusi udara di Inggris. Demikian dilansir dari News.com.au, Jumat (18/3/2016).

Hal ini disebabkan tingkat polusi udara yang semakin berbahaya seiring peningkatan jumlah penduduk kota yang semaki padat. Hingga memaksa pemerintah setempat untuk mencari sebuah solusi baru untuk mengatasi efek samping yang bisa ditimbulkannya.

Senin 14 Maret yang lalu, setengah lusin pasukan merpati dilepaskan dari sebuah atap gedung di Brick Lane, sebelah timur kota London, Inggris. (News.com.au)

Seperti dilansir dari Theguardian, tercatat tingkat kematian penduduk di kota yang dikenal dengan Big Ben-nya ini mencapai ribuan orang per tahun.

Senin 14 Maret yang lalu, setengah lusin pasukan merpati dilepaskan dari sebuah atap gedung di Brick Lane, sebelah timur kota London, Inggris. Di belakang punggungnya dilengkapi dengan perangkat GPS dan sensor pendeteksi polusi.

Bagaimana jika burung merpati atau yang dikenal dengan burung dara ini juga dimanfaatkan untuk melakukan patroli udara? (News.com.au)

"Ini adalah sebuah skandal. Skandal antara pentingnya kesehatan bagi lingkungan, manusia dan merpati. Kita membuat yang tak terlihat menjadi terlihat," kata Pierre Duquesnoy, yang memenangkan penghargaan London Design Festival tahun lalu .

"Saat sebagian besar dari kita berbicara tentang pencemaran, orang malah berpikir tentang Beijing atau tempat lain. Tetapi ada hari yang dalam setahun ketika polusi jauh lebih tinggi dan lebih beracun daripada Beijing, yaitu London," tambah Pierre.

Pierre mengungkapkan awal idenya ini terinspirasi dari penggunaan burung merpati pada perang dunia pertama dan kedua. Kala itu, burung dara ini bertugas memberikan informasi dan telah menyelamatkan banyak nyawa para prajurit.

Namun di era modern ini, para pasukan merpati yang dijuluki Air Patrol Pigeon berusaha untuk mengalahkan jalanan kota London yang padat untuk mengukur tingkat polusi udara. Meski hanya bisa terbang rendah dengan jarak sekitar 100-150 kaki atau 45,7 meter di atas permukaan tanah, hewan ini bisa mencapai kecepatan hingga 80 mph atau sekitar 128,7 kilometer per jam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini