Sukses

Menlu: 4 WNI Eks Sandera Abu Sayyaf Sudah Diterima Keluarga

Keempatnya yang mengenakan pakaian putih celana hitam, tiba di Gedung Pancasila Kemlu sekitar pukul 16.08 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto, empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina diantar menuju Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Keempatnya yang mengenakan pakaian putih celana hitam, tiba di Gedung Pancasila Kemlu sekitar pukul 16.08 WIB. Mereka ditemani Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang selanjutnya mengembalikan para WNI ke pihak keluarga.

"Alhamdulillah, puji syukur hari ini pemerintah dapat menyerahkan kepada keluarga 4 ABK WNI yang sempat disandera kelompok bersenjata di Filipina," ujar Menlu Retno dalam sambutannya saat mengembalikan keempat WNI di Gedung Pancasila Kemlu, Jumat (13/5/2016).

"Kami serahkan 4 WNI ke keluarga dengan mengucap Alhamdulillah. Selamat datang, sudah sampai di Jakarta dengan selamat, dengan keluarga," imbuh Retno.

Retno menyampaikan, dengan penyerahan 4 ABK WNI itu, penanganan kasus pembajakan kapal yang membawa 10 kru dari Tanah Air telah selesai. Pada pembajakan tersebut, 5 orang selamat, 1 terkena luka tembak dan 4 lainnya disandera.

Satu orang yang luka sudah dipulangkan pada Rabu 12 Mei dari Tawau, Filipina ke Kuala Lumpur, Malaysia dan 4 lainnya diserahterimakan otoritas Filipina dan diantar ke Tarakan Kalimantan Utara.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih atas semua kerja sama banyak pihak, termasuk TNI dalam penyelamatan 4 sandera. Pembebasan sandera mendapat perhatian besar dari presiden," tutur Retno.

Keempat WNI itu mendarat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 10.24 WIB. Kepulangan mereka disambut langsung oleh Menlu Retno.

Selanjutnya, empat WNI itu langsung dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. "Mereka dinyatakan sehat," ucap Retno.

Keempat WNI itu disandera kelompok Abu Sayyaf pada 16 April 2016, saat tengah berada di atas kapal Tongkang Christy yang menarik Kapal TB Henry di perairan perbatasan Malaysia-Filipina.

Pengumuman pembebasan mereka dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi pada Rabu 11 Mei.

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah akhirnya 4 WNI yang disandera kelompok bersenjata sejak 15 Maret 2016 sudah dibebaskan," ujar Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini