Sukses

Swedia Siaga Teror ISIS

Swedia telah menerima kabar tentang kemungkinan serangan yang dilakukan oleh ISIS. Badan inteligen dan polisi pun bersiaga.

Liputan6.com, Stockholm - Swedia telah menerima kabar tentang kemungkinan serangan dari ISIS. Hal tersebut dikabarkan oleh media lokal pada Selasa, 26 April 2016 waktu setempat. Saat ini pihak keamanan sedang menyelidiki informasi tersebut.

Seperti dikutip dari Asia One, Selasa (27/4/2016), surat kabar Aftonbladet dan Expressen serta Radio Swedia mengutip sumber yang dirahasiakan identitasnya, melaporkan bahwa informasi tersebut terkait dengan ancaman serangan yang kemungkinan akan dilakukan di Ibu Kota Swedia, Stockholm.

Expressen melaporkan, Swedish Security Service (Sapo) -- badan inteligen negara -- menerima kabar dari Irak bahwa tujuh hingga delapan anggota ISIS telah masuk ke Swedia dan tengah menargetkan serangan kepada masyarakat sipil.

Juru bicara Sapo mengatakan, bahwa ia tak mau memberi komentar tentang detail ancaman, namun mereka akan bekerja sama dengan polisi serta pihak nasional maupun internasional untuk membekuk millitan tersebut.

"Sapo sedang bekerja secara intensif untuk menilai informasi yang diterima, dan sudah sewajarnya kita tak mengabaikan (ancaman) itu," ujarnya.

Jubir itu juga mengatakan, hingga saat ini tingkat ancaman teroris di Swedia tak ditingkatkan dan masih berada di level 3.

Tidak seperti Prancis dan Belgia, Swedia tak pernah mengalami penyerangan dalam skala besar. Namun seorang pria sedang menunggu vonis atas dugaan merakit sebuah bom bunuh diri yang dimaksudkan untuk diledakkan di Swedia.

Sebelumnya pada tahun 2010, seorang pembom bunuh diri tewas ketika sabuk bom yang dikenakannya meledak sebelum waktunya di pusat Stockholm.

Sementara itu media penyiaran Norwegia, NRK, melaporkan bahwa saat ini polisi negara tersebut sedang memutuskan apakah keluarga kerajaan akan berangkat ke Stockhlom untuk merayakan ulang tahun ke 70 Raja Swedia, mengingat adanya ancaman teror.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini