Sukses

Gempa 6,6 SR Guncang 3 Negara Asia Selatan, Warga Panik Berlarian

Gempa yang terjadi pada Minggu 10 April tidak membawa korban, tapi ketakutan melanda seluruh warga di Pakistan, Afghanistan, dan India.

Liputan6.com, Islamabad - Gempa kuat mengguncang Afghanistan serta kota-kota di negara itu pada Minggu, 10 April 2016 waktu setempat. Panik pun melanda, meski hingga kini belum dilaporkan adanya kerusakan parah.

India dan Pakistan juga terdampak dengan lindu itu. Pusat gempa dilaporkan berada di perbatasan Afghanistan dan Tajikistan.

Menurut Jerman Research Center for Geoscience, kekuatannya mencapai hingga 6,5 skala Richter (SR), sekitar pukul 17.28. Adapun kedalaman getaran terjadi 210 km di perut Bumi

Di Islamabad, warga panik berhamburan keluar dari rumahnya. Sementara gedung-gedung tampak bergoyang.

Tremor bahkan terasa hingga ke bagian Asia Selatan lain tepatnya di ibu kota India, New Delhi.

Juru bicara National Disaster Management Authority India, Ahmad Kamal mengatakan, mereka belum menerima informasi kerusakan di kawasan yang terdampak gempa. Namun, ia mewanti-wanti, longsoran akibat gempa masih jadi potensi bahaya, seperti dilansir dari CBSNews, Senin (11/4/2016).

Dilansir dari BBC, Badan Survei Geologi AS mengatakan, gempa itu terjadi di salah satu jalur aktivitas cincin api yang paling berbahaya di Bumi.

"Aku bisa melihat kipas angin di langit-langit kamar bergoyang dan seluruh rumah bergetar," kata Hamza Nadeem dari Pakistan.

"Kami semua berlari keluar rumah. Getaran terjadi 1,5 menit. Tak ada yang rusak. Namun ini pengalaman mengerikan," lanjutnya lagi.

Sementara itu, penduduk Islamabad, Sahiba Bibi mengatakan ia nyaris tersungkur ke tanah saat getaran terjadi. "Kami semua ketakutan," katanya.

Gempa pada hari Minggu itu merupakan yang terkuat setelah lindu pada Oktober 2015. Saat itu kekuatan mencapai 7,5 SR, merusak ribuan rumah di barat laut Pakistan, dan 229 orang tewas saat itu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini