Sukses

Penemuan Otak Kecil Mampu 'Selamatkan' Hewan Laboratorium

Ditemukan metode membuat tiruan otak, sehingga dalam eksperimen laboratorium, ilmuwan tak harus mengorbankan hewan.

Liputan6.com, Providence - Eksperimen yang melibatkan otak, seperti tes obat dan transplantasi jaringan saraf melibatkan sel stem yang umumnya dilakukan pada tikus laboratorium.

Namun kini, periset dari Universitas Brown telah mengembangkan metode uji coba tanpa harus melibatkan hewan.

Tercipta dengan cara yang cukup sederhana dan murah, mereka menumbuhkan kumpulan neuron hidup dalam jaringan membentuk bola-bola kecil.

Dilaporkan News Discovery, contoh jaringan yang disebut sebagai 'otak kecil' ini merupakan alat eksperimen yang cocok dalam penelitian ilmu saraf. Satu sampel jaringan hidup dari satu tikus bisa membetuk ribuan bola-bola otak yang masing-masing dibanderol seharga 25 sen.

"Kami pikir ini cara yang lebih baik dan dalam upaya menghindari penggunaan hewan," ungkap sarjana S1 Molly Boutin, wakil pengarah studi karya tulis yang diterbitkan jurnal Tissue Engineering: Part C.

Otak kecil itu berdiameter sepertiga milimeter, dibuat dengan cara memisahkan dan memadatkan jaringan sel, kemudian dibentuk seperti bola pada cetakan yang berbentuk lingkaran. Membutuhkan dua sampai tiga minggu untuk sel tumbuh menjadi bentuk jaringan 3D yang kompleks.

Menurut pernyataan pers, otak mini ini bukan kumpulan jaringan otak yang pertama atau terbaik. Namun, teknologi ini telah maju beberapa langkah dan tak perlu biaya banyak untuk dikembangkan.

Pengarah studi senior Diane Hoffman-Kim, profesor molecular pharmacology, mengungkapkan bahwa tim-nya akan menggunakan otak kecil tersebut untuk menguji metode pengobatan penyakit Parkinson's. Sedangkan Boutin akan menggunakannya untuk mempelajari bagaimana sel stem syaraf orang dewasa berkembang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.