Sukses

Ditemukan, Dinosaurus 'Naga Mini' Pelopor Makhluk Jurassic

Ditemukannya dinosaurus Dracoraptor hanigani menjadi petunjuk penemuan makhluk yang ada di awal era Jurrasic.

Liputan6.com, Portsmouth - Tahun 2014, kakak beradik Rob dan Nick Hanigan sedang sibuk dalam proyek pencarian fosil ichthyosaur. Namun, mereka mendapatkan penemuan yang lebih menarik, tulang-tulang dinosaurus yang disinyalir berasal dari jenis dinosaurus pertama yang menjajaki bumi.

Mereka menjelajahi sebuah teluk di Selatan Wales untuk mencari bukti fosil dinosaurus itu, sembari mencatat keadaan geologi sekitarnya. Lalu mereka menghubungi paleontologis Universitas Portsmouth, yang menkonfirmasi bahwa tulang-tulang itu milik theropod, jenis dinosaurus pemakan daging.

Si makhluk pemilik tulang itu ternyata hidup di awal permulaan era Jurrasic (era setelah masa Triassic berakhir, 201,3 juta hingga 60 juta tahun silam), menurut Steven Vidovic, periset doktoral paleontologi di Universitas Portsmouth.

"Menyusun kembali tulang-tulang ini serasa bermain puzzle," tutur Vidovic pada Live Science. "Sangat memuaskan ketika berhasil mengerjakannya."

Periset menamakan spesies baru ini Dracoraptor hanigani, yang terjemahan kasarnya 'dinosaurus naga' (naga merupakan hewan simbol nasional Wales), juga dinamakan atas Hanigan bersaudara sebagi bentuk penghargaan jasa mereka menemukan dan menyerahkan spesimen baru itu pada Museum Nasional Wales, Amgueddfa Cymru.

Tulang Dracoraptor hanigani. (foto: ibtimes.com)

Pada masa hidupnya, sekitar 201 juta tahun lalu, D. hanigani diduga berburu dan meringkus mangsanya menggunakan gigi mereka yang kecil dan tajam, berukuran kurang dari 1 cm.

Bagaimanapun, gigi mereka yang ditemukan bukan ukuran penuh. Analisis tulangnya menunjukkan makhluk yang ditemukan oleh Hanigan bersaudara itu masih berusia anak-anak, tulang-tulangnya belum berkembang penuh dan menyatu.

Dinosaurus D. Hanigani berukuran imut-imut dibandingkan dinosaurus karnivora lainnya. Saudara jauhnya, Tyrannosaurus rex (T-rex) bertinggi 4 meter dan memiliki panjang 12,3 meter, sedangkan D. Hanigani hanya bertinggi 70 cm dan memiliki panjang 2 meter. Spesies ini memiliki ekor panjang, kemungkinan besar untuk membantu keseimbangannya, menurut ahli dinosaurus.

Tak banyak yang diketahui mengenai dinosaurus di awal periode Jurrasic, menurut Vidovic. "Tulang-tulang itu merupakan bukti fosil terbaik yang kita miliki saat ini," ucapnya.

Ada fosil dinosaurus terdata di periode Triassic (antara 251 juta hingga 199 juta tahun lalu) di Inggris.

Namun, waktu penemuan kerangka makhluk awal Jurassic itu signifikan. Berakhirnya era Triassic mengantarkan pada berakhirnya lebih dari 75 persen kehidupan laut dan daratan, menurut Encyclopedia Britannica.

Kepunahan ini, yang menghapus banyak spesies, kemungkinan besar membantu dinosaurus berkembang biak dan membuat spesiesnya semakin beragam, menurut Vidovic.

"Sekitar 200 juta tahun lalu, dinosaurus terlihat mirip satu sama lain, namun, di awal periode Jurrasic, muncul spesies baru," ungkap Vidovic.

"Alasan dinosaurus terlihat mirip sekilas adalah karena banyaknya dinosaurus yang muncul setelahnya mengulang formula yang sama."

Studi diterbitkan pada 20 Januari di jurnal PLOS ONE.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.