Sukses

Badai Harvey Hantam Selatan Meksiko

Depresi tropis Harvey memasuki wilayah selatan Meksiko, menghantam daerah itu dengan angin kencang dan hujan lebat dan mengancam terjadinya tanah longsor di seluruh daerah pegunungan.

Liputan6.com, Tegucigalpa: Depresi tropis Harvey memasuki wilayah selatan Meksiko, Ahad (21/8), menghantam daerah itu dengan angin kencang dan hujan lebat dan mengancam terjadinya tanah longsor di seluruh daerah pegunungan. "Hujan ini dapat menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor terutama di daerah-daerah yang lebih tinggi," kata petugas Pusat Topan Nasional (NHC) yang berpusat di Miami, Amerika Serikat.

Menurut sejumlah pakar, sekalipun melemah dan menurun dari status sebelumnya badai tropis, Harvey masih merupakan satu kejadian cuaca yang masih terkait dengan itu. Badai itu membuat hujan turun di Belize dekat Dangriga, kemarin dan bergerak lebih jauh ke darat dan memasuki Guatemala bagian utara dan wilayah timur Meksiko.

Seperti diinformasikan NHC yang dikutip AFP, badai itu pada Ahad pagi bergerak ke arah barat dengan kecepatan 24 kilometer per jam, dengan angin maksimum mendekat 55 km per jam. Berada di sekitar 65 km tenggara Villahermosa, Meksiko, badai itu diperkirakan akan terus bergerak ke daratan.

Pada Senin besok, Harvey diperkirakan akan menurunkan hujan delapan sampai 15 sentimeter di Belize, Guatemala, Honduras dan Semenanjung Yucatan Meksiko, dengan curah hujan mencapai 25 cm di daerah-daerah terpencil [baca: Badai Harvey Akan Terjang Belize].

Di Belize dan Guatemala, pihak berwenang memperingatkan penduduk tentang risiko hujan lebat dan gelombang tropis di sepanjang pantai Karibia. Namun, tidak ada laporan tentang kerusakan atau korban.

Musim badai menewaskan ratusan orang tahun lalu di Amerika Tengah, satu wilayah yang rawan bencana cuaca karena daerahnya yang tidak rata dan prasarana yang kurang.

Lebih dari 50.000 orang tewas dalam empat dasawarsa terakhir akibat bencana alam yang juga menimbulkan kerugian miliaran dolar AS di wilayah itu. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, hal itu termasuk di antara paling rawan bagi perubahan iklim.

Di Guatemala saja, hujan lebat menewaskan 174 orang dan kerugian lebih dari satu miliar dolar AS akibat kerusakan harta benda tahun lalu, sementara tanah longsor di Kosta Rika, menewaskan 24 orang dan kerugian harta benda mencapai US$ 330 juta.

Menurut para pakar cuaca AS, ketika Harvey melanda Amerika Tengah, badai tropis Irene bergerak menuju Kepulauan Leward, Karibia dan diperkirakan akan menghantam Republik Dominika sebagai topan awal pekan depan.

Puerto Rico, Kepulauan Virgin AS, Kepulauan Virgin Inggris, Barados, Curacao, Antigua dan Barbuda telah mengeluarkan peringatan badai tropis.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.