Sukses

Detik-Detik Perempuan Tenggelam di Wahana Kolam Bola Singapura

Perempuan ini tenggelam di wahana kolam bola di City Square Mall, Singapura.

Liputan6.com, Singapura - Bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang tak punya keahlian berenang sekaligus mengidap kondisi Aquaphobia, tenggelam di air yang dalam mungkin menjadi pengalaman hidup yang paling mengerikan.

Bayangkan, seluruh tubuh Anda berada di dalam air. Tangan dan kaki bergerak ke sana kemari dengan panik, berusaha mengangkat tubuh agar mampu mengambang ke permukaan.

Dan di saat yang sama, Anda harus menahan napas, berharap buih-buih oksigen di paru-paru Anda dapat bertahan lama, seraya mencegah air masuk ke dalam tubuh lewat lubang hidung dan mulut.

Pada kondisi itu, Anda berharap pertolongan segera datang.

Namun, bagi mereka yang tenggelam di tempat di mana pertolongan tidak memungkinkan, mungkin saja, kejadian itu adalah perantara bagi ajal yang akan datang menjemput.

Mengerikan bukan?

Sensasi semacam itulah yang mungkin turut dirasakan oleh perempuan asal Singapura ini, beserta anaknya juga para pengunjung lainnya.

Tapi bedanya, mereka tenggelam di sebuah wahana kolam bola yang dalam, di sebuah pusat perbelanjaan populer di City Square Mall, Kitchener Road, Singapura. Demikian seperti dikutip dari Asia One (5/2/2018).

Ya, kolam bola. Wahana di mana sebuah ceruk diisi dengan bola yang terbuat dari plastik.

Memang, apa yang dialami oleh perempuan itu terkesan remeh-temeh.

Tapi jangan salah, bagi orang-orang yang mengidap gejala psikologis takut terhadap kedalaman (Bathophobic), peristiwa semacam itu -- setidaknya dalam persepsi mereka -- adalah urusan hidup-atau-mati.

Seperti apa kejadian tenggelam di wahana kolam bola Singapura itu? Simak artikel dan videonya di bawah ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Panik...

Perempuan sekaligus blogger asal Singapura, Vivien Low merasa takut bahwa ajal akan menjemput dirinya saat ia dan anaknya tenggelam di wahana lautan kolam bola Airzone yang baru dibuka di City Square Mall pada 3 Februari 2018.

Pengalaman itu Vivien ungkap lewat sebuah video yang ia unggah di laman blog Facebook-nya, Beautiful Chaos.

Airzone adalah sebuah wahana permainan kolam bola yang terbuat dari jala-jala di tingkat tiga atrium City Square Mall.

Vivien, yang memiliki rasa takut ketinggian dan kedalaman, menulis bagaimana dia kehilangan keseimbangan dan kemudian terjatuh ke kedalaman kolam.

"Saya tidak bisa mencapai dasar dan saya tidak bisa berdiri," tulisnya.

"Saya mencoba berguling, saya tidak bisa.

"Saya mencoba menemukan dasar jaring sehingga saya bisa mencengkeramnya, juga tak mampu.

"Anak saya juga terjebak di dalam.

"Saya panik, melambaikan tangan dan menjerit minta tolong.

"Tidak ada yang datang.

"Saya benar-benar panik dan tidak tahu harus berbuat apa," tulis Vivien dalam unggahan di blog Facebook-nya.

Akhirnya, ketika pertolongan datang, Vivien dibantu untuk menstabilkan dirinya.

Setelah itu ia menarik putra kandung serta dua anak lain yang turun tenggelam di wahana itu bersamanya.

"Gadis cilik itu menangis dan saya pikir dia langsung keluar setelah kejadian itu."

Dia menambahkan bahwa kedalam bola itu mencapai ke ketiaknya. Ia juga memperkirakan kedalaman bola itu mencapai sekitar 1,72 meter.

Klik di sini untuk melihat videonya.

3 dari 3 halaman

Tidak Kapok

Vivien mengatakan akan terus membawa anak-anaknya ke sana. Tapi ia memastikan agar orang dewasa harus ikut masuk bersama mereka.

"Memang menyenangkan. Tapi, wahana itu sama sekali tidak cocok untuk anak muda," tulisnya.

"Pengawasan orang dewasa dibutuhkan. Pengawasan yang banyak sekali."

Sebagai tanggapan atas pengalaman Vivien, pihak manajemen Airzone meminta maaf atas peristiwa itu dan mengatakan bahwa mereka akan meninjau jumlah bola yang masuk dalam lubang tersebut.

Mereka juga akan memastikan bahwa staf terlatih mereka akan lebih cepat dalam menanggapi kejadian genting serupa pada waktu ke depannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.