Sukses

Cetak Sejarah, Drone Dipakai untuk Selamatkan Korban Tenggelam

Petugas penjaga pantai berhasil memanfaatkan drone untuk menyelamatkan dua korban tenggelam di Australia.

Liputan6.com, Sydney - Dua remaja pria di Australia berhasil diselamatkan dengan metode baru menggunakan bantuan drone, metode yang sejatinya masih dalam tahap pelatihan oleh petugas pantai setempat.

Dilansir dari laman BBC, dua remaja tersebut terjebak gelombang ombak dahsyat di lepas pantai Lennox Head di negara bagian New South Wales.

Ombak tersebut dilaporkan mencapai ketinggian sekitar 700 meter akibat pengaruh badai siklon Joyce, yakni badai musim panas yang terbentuk di sisi barat laut Samudera Hindia.

Sesaat setelah menerima laporan, petugas pun langsung mengirimkan karet pelampung yang dikat pada sebuah drone. Meski sempat sempat membutuhkan waktu untuk dijangkau oleh kedua korban, namun drone yang dikendalikan dengan perangkat GPS itu berhasil membawanya selamat hingga ke bibir pantai.

"Belum pernah ada sebuah drone yang dilengkapi perangkat keselamatan untuk menolong korban di lepas pantai seperti ini," ujar John Barilaro, Wakil Perdana Menteri negara bagian New South Wales, seraya menyebut penyelamatan terkait sebagai sebuah sejarah.

"Kami masih tidak menyangka jika drone dapat digunakan melebih fungsi utamanya, namun ini benar-benar terjadi, dan kami bangga menjadi pertama yang melakukannya," jelas Jai Sheridan, pimpinan penjaga pantai terkait kepada surat kabar Sydney Morning Herald.

Menurut Sheridan, tidak lebih antara satu hingga dua menit untuk meluncurkan drone dan menerbangkannya menuju titik penyelamatan. Selain itu, kamera pada drone juga dapat berfungsi untuk merekam proses evakuasi yang dapat dijadikan arsip pembelajaran.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Australia Kerap Dilanda Badai Siklon Saat Musim Panas

Minggu sebelumnya, Biro Meteorologi Australia melaporkan permulaan badai siklon Joyece berhembus pada Jumat, 12 Januari 2018, dini hari dengan status siaga 1, dan mengakibatkan bencana tanah longsor di dekat kota Broome, Australia Barat.

Pada titik puncaknya, Badai Joyce telah menyebabkan hujan lebat dan di kawasan pesisir. Badai terkait juga dilaporkan melintasi sebagian ibu kota negara bagian Australia Barat, Perth, terutama di area utara kota.

Kemunculan badai tropis siklon Joyce juga menyebabkan ditundanya ratusan jadwal penerbangan dari dan ke Australia Barat pada akhir pekan lalu.

Sebelumnya, badai tropis siklon Hilda kategori siaga satu melanda kawasan yang sama pada 27 Desember 2017. Badai tersebut menyebabkan bencana pohon tumbang dan putusnya arus listrik di banyak titik di kawasan tersebut.

Australia sendiri hampir selalu mengalami badai siklon di saat musim panas. Tahun lalu, sebuah badai menghantam negara bagian Queensland, menyebabkan banjir yang merusak dan memakan korban cukup signifikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini