Sukses

Studi: Cinta pada Pandangan Pertama Itu Tak Nyata

Peneliti menyebutkan, cinta pada pandangan pertama itu ternyata hanyalah sebuah daya tarik fisik saja.

Liputan6.com, Groningen - Kenal istilah 'Cinta pada pandangan pertama'? Ya, itu adalah sebuah frasa umum yang sering dipakai untuk menggambarkan perjumpaan pertama seseorang dengan yang terkasih.

Hal tersebut juga turut diungkapkan oleh Pangeran Harry, yang mengatakan kepada awak media bahwa ia mengetahui Meghan Markle sebagai belahan jiwanya sejak pertama kali bertemu.

"Bagaimana Anda bisa tahu dia adalah orangnya?", tanya wartawan kepada sang pangeran dalam wawancara pertunangannya dengan Meghan Markle.

Pangeran Harry lantas menjawab, "Sejak petama kali kita bertemu."

Sayangnya, apa yang diungkapkan Putra Kerajaan Inggris itu mungkin lebih didorong oleh 'nafsu'. Sebuah studi membuktikan, bahwa cinta pada pandangan pertama itu tidak nyata.

Para psikolog dari University of Groningen di Belanda telah menyelidiki secara ilmiah, untuk mengetahui apakah ungkapan yang sering muncul dalam film romantic-comedy itu benar-benar nyata. Demikian seperti yang dikutip dari The Independent pada Minggu (10/12/2017).

Hasil yang didapatkan tampaknya mengecewakan banyak pihak. Mereka menyimpulkan, apa yang banyak orang pikirkan tentang cinta pada pandangan pertama itu ternyata lebih menyerupai sebuah daya tarik fisik.

Kesimpulan itu didapat setelah dilakukan penelitian dengan melibatkan sebanyak 396 partisipan, 60 persen di antaranya adalah wanita heteroseksual yang merupakan pelajar dari Belanda dan Jerman.

Partisipan itu kemudian ditanyakan secara online perihal hubungan romansa mereka saat ini. Mereka lalu diperlihatkan foto dari berbagai orang asing, untuk kemudian diminta penilaian seputar rasa ketertarikan pada orang-orang tersebut.

Poin-poin yang dinilai pada saat itu adalah keintiman, gairah, komitmen dan perasaan cinta -- yang terwujud dalam ungkapan seperti, "saya merasa dia adalah belahan jiwa saya."

Mereka juga ditanyakan, apakah merasakan yang namanya cinta pada pandangan pertama ketika melihat foto tersebut.

Selanjutnya, diadakanlah sebuah 'kencan kilat', di mana para partisipan dipersilakan menghabiskan waktu 20 sampai 90 menit dengan orang yang dipilih untuk saling mengenal satu sama lain. Mereka kembali ditanyakan perihal perasaan terhadap calon pasangannya itu.

Hasil kemudian menunjukan, 32 partisipan yang kebanyakan laki-laki menceritakan sebanyak 49 pengalaman cinta pada pandangan pertama.

Namun, istilah cinta pada pandangan pertama yang mereka bicarakan itu lebih mengacu ke daya tarik fisik saja. Hal itu dinilai dari peningkatan poin pada alat ukur skala atraksi, yang menunjukan kecenderungan partisipan sembilan kali lebih besar melaporkan cinta pada pandangan pertama

Terkait percobaan kencan kilat, tidak satupun dari partisipan melaporkan, orang yang tadinya dianggap sebagai cinta pada pandangan pertama itu ternyata tepat.

"Kesimpulannya, temuan kami menunjukkan bahwa cinta pada pandangan pertama itu ternyata tidak berwujud cinta seperti yang mereka pikirkan," ujar para peneliti.

Mereka percaya, bahwa apa yang banyak orang anggap sebagai cinta pada pandangan pertama itu sebenarnya hanyalah daya tarik awal kita terhadap seseorang.

Menariknya, partisipan yang sedang menjalin hubungan pada saat penelitian dan percaya bahwa mereka telah merasakan cinta pada pasangannya sejak pertama bertemu, melaporkan tingkat gairah yang lebih tinggi dalam hubungan mereka dibanding partisipan yang tidak berbicara seperti itu.

Namun begitu, semua situasi dalam penelitian ini hanyalah skenario buatan, tidak realistis. Dengan masih banyak orang yang bersumpah bahwa mereka pernah pernah mengalami cinta pada pandangan pertama, penelitian ini mungkin tidak mengakhiri harapan orang akan romansa tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ilmuwan Kuak 5 Cara Membuat Orang Lain Jatuh Cinta pada Anda

Banyak orang juga masih menganggap bahwa jatuh cinta merupakan perasaan yang abstrak dan tak mampu dijelaskan oleh logika.

Berbagai macam cara pun dilakukan untuk membuat orang yang dicintai menyadari perasaan kita dan berharap ia juga memiliki perasaan yang sama, salah satunya dengan memberi perhatian khusus.

Ternyata membuat orang lain jatuh cinta pada Anda tak serumit yang dibayangkan.

Menurut ahli psikoterapi dan penulis, M Gary Neuman, terdapat cara mudah dan telah terbukti secara ilmiah untuk membuat seseorang jatuh cinta pada Anda.

Ketika mengungkapkannya kepada Business Insider, Gary mengklaim bahwa langkah-langkah sederhana mendorong daya tarik dan membuka jalan untuk koneksi jangka panjang.

Berikut 5 cara sederhana yang dikuak ilmuwan untuk membuat seseorang jatuh cinta pada Anda:

1. Jaga Kontak Mata

Menurut penelitian oleh psikolog sosial Amerika, pengacara, dan penulis, Zick Rubin, orang yang sedang jatuh cinta menjaga kontak mata sebanyak 75 persen dari waktu yang dihabiskan bersama.

Hal itu terbukti secara ilmiah bahwa keintiman antar dua orang meningkat bagi mereka yang terus menjaga kontak mata.

2. Menjadi Pendengar yang Baik

Menurut penelitian dari University of Nevada dan University of Washington yang dikutip Gary, mendengarkan adalah bagian yang penting dari jatuh cinta.

Seseorang akan senang jika orang lain mau mendengarkan apa yang ia bicarakan. Jadi hindari pembicaraan melantur dan memutar percakapan yang hanya berpusat pada Anda.

Keinginan untuk didengar merupakan kebutuhan utama. Agar Anda menjadi pendengar yang baik, coba untuk menanggapi cerita seseorang dengan sejumlah pertanyaan.

3. Pengakuan

Penelitian yang sama juga mengatakan bahwa pengakuan adalah bagian kunci untuk jatuh cinta. Hal tersebut membuat pasangan Anda merasa didukung dan dicintai.

Gary mengatakan bahwa seseorang lebih mungkin untuk mencintai Anda jika mereka merasa bahwa Anda memang orang yang benar.

Ia mengklaim bahwa 48 persen pasangan yang bubar di tengah jalan karena kurangnya penghargaan.

4. Tersenyum

Cara ini cukup sederhana, namun menurut penelitian dari Drake Univeristy tersenyum membuat Anda lebih menarik dan menyenangkan di mata orang lain.

Hal itu juga membuat Anda terlihat lebih bahagia dan hal itu merupakan aspek penting untuk jatuh cinta.

5. Menyentuh

Menurut penelitian dari Harvard Univeristy, menyentuh dapat membuka jalan kepuasan secara keseluruhan dalam hubungan.

Gary juga mengatakan, dengan bersentuhan akan meningkatkan kenyamanan dan keintiman yang membantu membuat ikatan kuat antara dua individu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.