Sukses

Video Misil Hipersonik China yang Canggih Nan Mengerikan

Dongfeng-41, atau DF-41, adalah rudal balistik antar benua China yang bisa menyerang lokasi manapun di dunia dengan hulu ledak nuklir

Liputan6.com, Beijing - Stasiun televisi pusat China merilis rekaman video yang menunjukkan bahwa Negeri Tirai Bambu tengah menguji misil nuklir paling kuat yang pernah diciptakan oleh Tiongkok.

Dalam rekaman yang disiarkan di China Central Television Station (CCTV) pada 26 November, rudal yang diklaim oleh Tiongkok sebagai super ampuh itu bernama Dongfeng-41.

Dongfeng-41 (DF-41) adalah rudal balistik antar benua China yang bisa menyerang lokasi manapun di dunia dengan hulu ledak nuklir dan diperkirakan akan siap pada paruh pertama tahun depan. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (29/11/2017).

Dalam video tersebut, Dongfeng-41 disorot sebagai salah satu lima rudal top dunia. Video yang sama juga mengatakan bahwa negara-negara lain tidak boleh takut dengan 'kekuatan artileri' China yang maju karena Beijing tidak akan menggunakan persenjetaan itu kecuali jika diprovokasi.

Rekaman itu juga menjelaskan alasan China memiliki rudal yakni, 'layaknya macan dan singa yang mendambakan taring'.

Video itu juga mengklaim bahwa DF-14 merupakan rudal pertama China yang menggunakan teknologi artileri tabung. Rekaman kemudian mulai mencantumkan beberapa senjata paling kuat yang dimiliki Beijing.

DF-41 dikatakan memiliki jangkauan terpanjang dari setiap roket balistik di dunia. Saat ini, rudal itu telah menjalani ujian kedelapan dan akan rampung pada tahun depan. Kata media yang dikelola oleh Beijing, Global Times.

Rudal itu memiliki panjang sekitar 16,5 m dengan diameter 2,78 m. Misil itu dikembangkan untuk menyaingi rudal generasi ke-6 negara Barat, seperti LG-30 Minuteman Amerika Serikat dan RT-2PM2 Rusia.

Laporan berbagai media pemerintah China juga mengklaim bahwa rudal tersebut memiliki jarak tempuh minimal sejauh 12.000 km dan tingkat akurasi yang mumpuni dengan probabilita tepat sasaran hingga 100 meter.

Saksikan video yang menampilkan rudal DF-41 China berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satu Rudal Mampu Membawa 10 Hulu Ledak Nuklir

Yang Chengjun, seorang ahli teknologi rudal China dan strategi perang nuklir, mengatakan kepada CCTV bahwa DF-41 dapat sangat diandalkan, cepat dan mudah di bawa.

"Rudal tersebut bisa menyerang setiap penjuru bumi, yang memungkinkan China untuk melawan serangan nuklir ke negara yang dianggap sebagai ancaman," kata Yang dalam sebuah konferensi pers pekan lalu.

Yang Chengjun juga mengklaim bahwa semua tes DF-41 telah berhasil sejauh ini.

Sang pakar melanjutan, DF-41 juga hanya membutuhkan sedikit tentara untuk mengoperasikannya. Rudal itu juga sangat mudah untuk diangkut melintasi berbagai medan yang rumit dan dapat dimobilisasi menggunakan platform mobilpeluncur, kereta, serta peluncur berbasis silo.

Menurut Yang Chengjun, China membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk merancang dan menghasilkan DF-41 dari nol. Di satu sisi, AS dan Rusia membutuhkan waktu selama 25 tahun untuk membuat misil dengan kapabilitas yang hampir setara.

Rudal DF-41 akan resmi mempersenjatai China People Liberation Army pada 2018.

"Satu rudal bisa membawa 10 hulu ledak nuklir dan mampu menjangkau beragam target secara mandiri dan terpisah," kata Xu Guangyu, analis sedior untuk China Arms Control and Disarmament Association.

Akan tetapi, Xu Guangyu mengatakan bahwa rudal tersebut perlu matang dengan baik sebelum akhirnya dapat dioperasikan secara penuh.

"Begitu Dongfeng-41 mulai beroperasi, kemampuan China untuk melindungi keamanannya sendiri dan untuk mencegah perang akan meningkat pesat," tambahnya.

Laporan menunjukkan uji coba DF-41 yang paling baru terjadi bulan ini.

Saat ini, China diketahui memiliki sekitar 68 kapal selam, satu kapal induk buatan rumah, dan pesawat tempur siluman J-20. Sementara pada bulan Juli, sebuah video propaganda dari China mengklaim bahwa Beijing memiliki sekitar 2.500 rudal balistik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.