Sukses

22-9-1975: Presiden Ford Kembali Selamat dari Upaya Pembunuhan

Upaya Moore digagalkan oleh seorang penonton bernama Oliver Sipple yang secara naluriah mencengkram lengan Moore yang mengangkat pistolnya.

Liputan6.com, California - Tepat hari ini, 42 tahun silam, Presiden Amerika Serikat ke-38 Gerald Ford menghadapi upaya pembunuhan untuk yang kedua kalinya. Hanya berselang 17 hari dari upaya pembunuhan yang pertama, seorang wanita bernama Sarah Jane Moore diidentifikasi oleh tim penyelidik sebagai pelakunya.

Dilansir dari laman History.com, kala itu Presiden Gerald sedang dalam perjalanan untuk memberikan pidato di Sacramento, California.

Upaya Moore digagalkan oleh seorang penonton bernama Oliver Sipple yang secara naluriah mencengkram lengan Moore saat ia berusaha mengangkat pistolnya.

Kala itu ia berhasil melepaskan tembakkannya, tetapi tak mengenai target.

Melihat kejadian tersebut, agen Secret Service dengan cepat membawa Ford menuju mobil dengan maksud menyelamatkan nyawa sang presiden.

Tiga hari kemudian, mantan veteran Marinir dan Vietnam bernama Oliver Sipple yang menggagalkan aksi Moore, mendapat ucapan terima kasih dari Ford secara terbuka.

Sebagai pelaku, Moore ditangkap oleh pihak berwajib dan dipenjara di fasilitas yang sama dengan Fromme (pelaku pembunuhan pertama). Ia sempat melarikan diri pada 1989, tapi menyerahkan diri dua hari kemudian.

Upaya Pembunuhan Pertama

Pada 5 September 1975, polisi menahan seseorang yang digambarkan sebagai wanita muda berwajah mungil dengan rambut merah serta memiliki flek pada wajah.

Wanita tersebut bernama Lynette Fromme. Pada saat itu, ia berupaya untuk mendekati Presiden Ford saat tengah berjalan di dekat Capitol California. Tiba-tiba ia meraih pistol kaliber 45 ke arah pemimpin ke-38 AS itu.

Sebelum dia berhasil melepaskan tembakan, agen Secret Service meringkus dan menggulingkannya ke tanah.

Lynette Fromme yang dijuluki Squeaky, adalah anggota keluarga Charles Manson yang terkenal sekaligus dipuja sebagai pemimpin sekte.

Manson dan anggota keluarga lainnya dijatuhi hukuman penjara karena membunuh mantan aktris Sharon Tate dan beberapa orang lainnya pada 1969. Selanjutnya, Fromme dan anggota kultus perempuan lainnya menjadi pengikut sebuah kelompok baru yang disebut the International People’s Court of Retribution.

Kelompok tersebut meneror eksekutif perusahaan yang dianggap sebagai perusak lingkungan.

Fromme dihukum karena percobaan pembunuhan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di West Virginia. Dia melarikan diri pada tahun 1979, tapi tertangkap dalam jarak 25 mil dari penjara.

Selain berita mengenai upaya pembunuhan Presiden Gerald Ford, di tanggal yang sama juga terjadi beberapa peristiwa.

Pada tahun 1980, perang antara Irak dan Iran dimulai. Perang yang berlangsung dari tahun 1980-1988 itu menjadi yang terpanjang pada Abad 20, dibanding Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945).

Sementara itu, pada tahun 1945, terjadi pembantaian besar yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi. Pasukan khusus SS Nazi membunuh 6.000 orang Yahudi di Vinnytsya, Ukraina. Ribuan korban tersebut merupakan warga Yahudi yang tersisa dari 24.000 warga Yahudi sebelumnya yang dieksekusi Nazi. Pembunuhan tersebut dilakukan pada masa Perang Dunia II.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini