Sukses

Dubes RI Minum Teh Bersama PM Australia, Ini yang Dibahas

Dalam rangka mengenal dubes RI yang baru, PM Australia mengajaknya minum teh bersama.

Liputan6.com, Canberra - Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Australia Y. Kristiarto S. Legowo. Pertemuan tersebut merupakan yang pertama sejak Kristiarto menjabat sebagai kepala perwakilan RI di Negeri Kanguru.

Suasana penuh keakraban dan kehangatan ini tercermin dari pertemuan tersebut. Sembari minum teh bersama di kantor PM Australia sejumlah hal yang menjadi kepentingan kedua pun negara dibahas.

Kunjungan ini dilakukan oleh Kristiarto dalam rangka memperkenalkan diri sebagai Dubes RI yang baru untuk Australia. Dia telah menyerahkan surat-surat Kepercayaan dari Presiden Jokowi kepada Gubernur Jenderal Australia, Sir Peter Cosgrove, pada tanggal 27 Juni 2017.

Pada kesempatan tersebut, PM Australia kembali menyampaikan pujian dan kekagumannya terhadap peran dan kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo. Turnbull menganggap Jokowi telah memberikan pengaruh yang signifikan, bukan hanya di tingkat nasional dan kawasan, melainkan juga dunia.

"Presiden RI juga mampu menunjukkan contoh yang sangat jelas dan konkret bahwa Islam, demokrasi dan moderasi, sangat relevan, dapat berjalan beiringan serta saling memperkuat," ucap Turnbull seperti dimuat dalam keterangan tertulis KBRI Canberra yang dikutip Liputan6.com pada Rabu (6/9/2017).

PM Turnbull yang menyebut Presiden Jokowi sebagai teman baiknya, mengaku tidak dapat melupakan kesannya yang sangat mendalam ketika diajak blusukan ke Pasar Tanah Abang pada November 2015. Bahkan saking terkesannya, Turnbull memamerkan kepada Dubes RI, fotonya bersama Presiden Jokowi di Pasar Tanah Abang.

Foto yang ditujukkan diambil pada saat mereka berdua melepas jas dan dasi karena suhu udara yang panas. Foto tersebut dipajang secara khusus di ruang kerja PM Turnbull.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu bilateral mulai dari politik, keamanan, ekonomi, perdagangan hingga isu kawasan dibicarakan dalam suasana sangat bersahabat.

Di bidang ekonomi, Perdana Menteri Australia berharap proses perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia atau lebih dikenal dengan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) yang sudah memasuki babak perundingan ke-delapan dapat segera dirampungkan.

Dalam kaitan ini, Kristiarto secara khusus mendorong agar lebih banyak investor Australia yang menanamkan modal di Indonesia. Terlebih lagi kini sudah ada sistem pelayanan satu atap yang kian mempermudah investor asing berinvestasi di Indonesia.

Terkait isu regional, Kristiarto menyampaikan informasi kepada PM Turnbull soal langkah-langkah diplomasi proaktif Indonesia, baik yang dilakukan oleh Presiden Jokowi maupun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Khususnya dalam rangka membantu menyelesaikan secara damai dan lewat dialog krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Muslim Rohingnya di Myanmar.

Melalui pertemuan ini juga telah dipertegas visi dan tekad bersama Indonesia dan Australia untuk terus memajukan, memperdalam dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara antara lain melalui peningkatan hubungan kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).

 

Simak video berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.