Sukses

Nekat Melanggar Aturan, Pria Ini Digigit Beruang

Seorang pria diserang dan digigit oleh seekor beruang setelah nekat menurunkan kaca mobilnya untuk memberi makan hewan tersebut.

Liputan6.com, Beijing - Seekor beruang menyerang dan menggigit seorang pengunjung taman safari di China. Insiden itu terjadi di Badaling Wildlife World dekat Beijing, pada 18 Agustus 2017.

Peristiwa tersebut berawal saat Chen yang ditemani oleh seorang temannya, melihat pengunjung lain memberi makan beruang dari dalam mobil dan tak terjadi insiden. Mereka pun tidak mengindahkan rambu peringatan dan menurunkan kaca jendelanya untuk memberi makan hewan tersebut.

Namun saat seekor beruang menghampiri mobilnya, Chen mencoba menutup kaca jendelanya. Bukannya tertutup, kaca jendela itu malah terbuka.

Beruang itu kemudian menyerang Chen dan menggigit lengan kirinya. Berhasil meloloskan diri, keduanya segera melaju dan mencari perawatan medis.

"Aku mengaku bahwa aku salah karena membuka jendela. Tapi aku merasa sangat takut dan kesakitan dan bertanya kepada pegawai (taman safari) apa yang harus aku lakukan. Mereka hanya mengatakan bahwa aku harus pergi ke rumah sakit sendiri, dan aku terkejut saat mendengarnya," ujar Chen.

Bekas gigitan beruang di lengan Chen yang ia terima akibat nekat membuka jendela mobil di sebuah taman safari di China. (Weibo/Chen)

Seorang juru bicara taman safari mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan akibat pengunjung yang tak mematuhi peraturan. Padahal menurutnya, rambu peringatan tertera di seluruh area.

Dalam video CCTV yang merekam insiden tersebut, pejabat taman safari itu memperlihatkan bahwa petugas telah memperingatkan Chen untuk menutup jendelanya sebelum beruang itu menyerang.

Atas insiden beruang itu, pihak berwenang telah memerintahkan Badaling Wildlife World untuk memperketat prosedurnya, termasuk membatasi jumlah pengunjung.

Tahun lalu di tempat yang sama, seorang perempuan dan ibunya keluar dari mobil dan diserang oleh harimau. Ibu perempuan itu meninggal akibat peristiwa tersebut.

 

Simak video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.