Sukses

Seorang Ibu Bagikan Foto Putrinya yang Overdosis, Ini Alasannya

Hasil pemindaian menunjukkan tidak ada kegiatan pada otak putrinya akibat heroin dalam dosis mematikan.

Liputan6.com, Howell - Seorang ibu yang putus asa menyampaikan pesan yang meremukkan hati tentang dampak kecanduan narkoba.

Pesan itu disampaikan melalui foto putrinya yang berusia 22 tahun, sesaat sebelum perangkat pendukung kehidupan dicabut dari tubuhnya.

Ibu bernama Cheryl Towery yang berasal dari Howell, Michigan itu membagikan momen-momen terakhir bersama putri tunggal sekaligus "sahabat terbaiknya" yang bernama Elaina.

Sambil berbagi momen tersebut, ia memperingatkan para pecandu, orangtua, dan warga lainnya agar tersadar akan dampak bahaya akibat kecanduan narkoba.

Dikutip dari nine.com.au pada Rabu (16/8/2017), wanita berusia 49 tahun tersebut awalnya menerima pesan teks dari putrinya pada pukul 05.30 pagi yang mengatakan bahwa ia akan segera tiba di rumah.

Menjelang jam 19.00 malam, si ibu mendapat pesan melalui Facebook bahwa putrinya dilarikan ke rumah sakit.

Oleh seorang pegawai Burger King, Elaina ditemukan tidak sadar dengan jantung yang telah berhenti berdenyut. Sebelumnya, Elaina baru saja bersenang-senang sepanjang malam.

Elaina memang bergumul melawan kecanduan dalam 7 tahun terakhir ini.

Cheryl mengatakan bahwa putrinya telah 5 kali mengalami kelebihan dosis (overdose, OD) dan pernah dirawat di 5 panti pemulihan yang berbeda demi melawan kecanduannya.

Kecanduan itu sendiri bermula pada 2010, sejak penggunaan obat resep yang dipakai untuk menghadapi pacar yang penuh kekerasan.

Pria kekasih Elaina pernah 2 kali dipidana dengan pelanggaran berupa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pria itu juga menjadi ayah bagi anak lelaki berusia 5 tahun yang didapatnya bersama Elaina.

Menurut ibunya, Elaina terpaksa menyerahkan pengasuhan anak itu kepada orang lain karena masalah kecanduan yang dideritanya.

Hasil pemindaian menunjukkan tidak ada kegiatan pada otak putrinya akibat heroin dalam dosis mematikan. (Sumber Facebook via Fox News)

Kembali ke rumah sakit.

Cheryl mengatakan, "Saya tidak siap dengan apa yang saya lihat dalam ruang gawat darurat. Itulah dia dalam keadaan terburuk yang pernah saya lihat."

Ia menambahkan bahwa hati dan ginjal Elaina mulai gagal satu demi satu.

Hasil pemindaian menunjukkan tidak ada kegiatan pada otaknya akibat heroin dalam dosis mematikan dan diduga diasup bersamaan dengan fentanil.

Setelah terpaksa menghentikan perangkat pendukung kehidupan putrinya pada Senin lalu, Cheryl memutuskan untuk membagikan foto dirinya bersama dengan putri yang sedang dirawat.

Ia bermaksud menggugah kesadaran tentang bahaya kecanduan. Katanya, "Saya akan berjuang seumur hidup untuk memastikan agar mereka yang mengedarkan barang haram itu dipenjara."

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.