Sukses

Ada Bukti Ritual Kanibalisme di Kerangka Manusia Zaman Batu

Para ahli paleoantologi menemukan bukti ritual kanibalisme di antara peninggalan Zaman Batu di Inggris.

Liputan6.com, London - Para ahli paleoantologi telah menemukan bukti kanibalisme yang bersifat ritual di antara peninggalan manusia Zaman Batu dalam Gough's Cave di Inggris.

Gough's Cave memiliki koleksi terbesar peninggalan kerangka manusia Zaman Batu di Inggris. Di masa lalu, para peneliti pernah menemukan cangkir yang terbuat dari ukiran tengkorak manusia.

Ilmuwan-ilmuwan itu pertama-tama menemukan tulang-tulang yang telah digerogoti pada 1987. Mereka sepakat bahwa tulang-tulang itu menjadi bukti terjadinya kanibalisme pada masa Paleolitik, tapi tidak bisa memastikan apakah sejumlah guratan pada tulang berkaitan dengan ritual.

Dikutip dari UPI pada Selasa (15/8/2017), para peneliti dari Natural Museum History di London mengkaji ulang guratan-guratan pada tulang-tulang yang dimaksud.

Terungkaplah bukti-bukti perkusi (pukulan), penyembelihan, bekas gigi-gigi manusia, dan pahatan-pahatan yang bersifat ritual.

Sebelum adanya kesimpulan kajian ulang tersebut, para ilmuwan tidak yakin tentang perilaku yang menyebabkan berkas-bekas berbentuk zig-zag pada tulang-tulang manusia bertarikh antara 17 ribu hingga 12 ribu Sebelum Masehi.

Para peneliti menggunakan mikroskop pemindaian elektron untuk melihat citra guratan-guratan untuk membandingkannya dengan artefak-artefak dari periode yang sama.

Hasil perbandingan membuktikan bahwa tanda-tanda zig-zag pada tulang-tulang memang sengaja diukirkan demikian.

Belum jelas simbol-simbol yang dimaksudkan oleh guratan-guratan itu, tapi para peneliti yakin bahwa pahatan-pahatan itu dilakukan sebagai bagian dari upacara ritual beberapa babak yang bermuara kepada kanibalisme.

Peneliti Silvia Bello mengatakan melalui rilis berita, "Urutan modifikasi yang dilakukan pada tulang-tulang ini memicu dugaan bahwa pengukirannya menjadi komponen utama praktik kanibalisme yang kaya dengan konotasi simbolis."

Analisis para ilmuwan dalam penelitian ini telah dipaparkan dalam jurnal PLOS ONE baru-baru ini.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.