Sukses

Jelang Gerhana Matahari, NASA Peringatkan Ancaman Bahaya

Kacamata yang aman untuk melihat paparan cahaya secara langsung harus memenuhi standar dari International Organization for Standardization.

Liputan6.com, New York - Gerhana matahari total yang diprediksi akan terjadi pada 21 Agustus 2017 tinggal menghitung hari. Warga Amerika Serikat terlihat antusias menyambut fenomena alam yang kembali terjadi setelah kemunculannya pada 99 tahun yang lalu.

Antusias warga ini ditunjukkan dengan melonjaknya penjualan kacamata khusus yang dibuat untuk melihat posisi Surya, Bumi dan Bulan yang berbaris lurus.

Dikutip dari laman Chicagotribune.com, Rabu (9/8/2017), meski sudah ada alat bantu yang digunakan untuk dapat melihat secara langsung gerhana matahari, para ahli dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tetap memberi peringatan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap efek sinar matahari yang sangat berbahaya bagi penglihatan.

Kacamata yang aman untuk melihat paparan cahaya secara langsung harus memenuhi standar dari International Organization for Standardization, yang dibuktikan dengan sertifikat ISO 12312-2.

Namun, baru-baru ini NASA mengeluarkan sebuah peringatan yang menunjukkan bahwa label semacam itu sudah banyak dipalsukan.

Sudah banyak kacamata khusus gerhana matahari yang sudah banyak dipalsukan oleh oknum tak bertanggung jawab yang kini telah beredar di pasaran.

"Tampaknya ada beberapa perusahaan yang mencetak logo ISO dan label sertifikasi kacamata palsu. Bahan yang digunakan oleh perusahaan itu pun dikhawatirkan tak dibuat dengan bahan khusus yang mampu menghalangi sinar ultraviolet dan sinar inframerah," ujar ilmuwan badan antariksa tersebut. 

"Beberapa penjual bahkan menampilkan uji coba palsu terkait produk mereka. Uji coba itu secara langsung ditampilkan pada situs website perusahaan tersebut," tambahnya.

Di Amazon.com misalnya, sudah banyak persediaan kacamata gerhana matahari yang masih dijual secara eceran. Atau bahkan dapat kita peroleh lewat perantara orang ketiga.

NASA telah memperingatkan, melihat matahari saat gerhana total, tanpa menggunakan pelindung yang memadai, seperti kacamata hitam biasa dapat menyebabkan masalah penglihatan yang serius.

Peringatan tersebut juga disampaikan oleh seorang ahli dari Penn State University yang mengimbau upaya serupa.

"Memberanikan diri melihat sinar matahari secara langsung, akan berpotensi merusak penglihatan Anda secara permanen." ujar Violet Mager, Asisten Profesor Fisika dan Astronomi di Penn State Wilkes-Barre.

Bagi masyarakat yang ingin membeli kacamata gerhana matahari, pihak NASA merekomendasikan penggunaan kacamata dari 12 produsen yang telah diuji oleh tim laboratorium yang telah terakreditasi.

Seperti American Paper Optics, APM Telescopes, Baader Planetarium, Celestron dan produsen lainnya.

 

 

Saksikan video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.