Sukses

Waspada, Ada Hal Tersembunyi dalam 5 Tayangan Anak-Anak Ini

Banyak yang menilai jika tayangan anak-anak ini adalah sebuah keajaiban dari dunia lain dan dianggap sebagai sesuatu hal yang benar.

Liputan6.com, New York - Idealnya, sebuah tontonan bagi anak-anak dibuat untuk tujuan pendidikan. Merangsang pola pikir anak dan menjadi sarana hiburan. Sejak kecil hingga sekarang, kebanyakan orang melihat tayangan anak-anak menggunakan sudut pandang yang sama.

Banyak yang menilai jika tayangan anak-anak ini adalah sebuah keajaiban dari dunia lain.

Kisahnya dianggap sebagai sesuatu hal yang benar tanpa ada maksud lain yang terselip di setiap dialog dan jalan cerita.

Percaya atau tidak, ada beberapa hal yang mencuat dibalik tayangan serial anak-anak yang pernah Anda saksikan saat kecil. Seperti diangkat dari kisah nyata dan punya makna homoseksual melalui simbolisasi warna.

Seperti dilansir dari laman Therichest.com, Selasa (1/8/2017), berikut 5 rahasia besar di balik tayangan serial anak-anak:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Pokemon (Bikin Anak-Anak Sakit)

Kebanyakan dari Anda yang menonton tayangan Pokemon tentu ingin memelihara salah satu dari tokoh dalam karakter tersebut.

Obsesi memiliki peliharaan seperti ini tak hanya diinginkan oleh anak-anak, tetapi juga diinginkan oleh orang-orang dewasa.

Pokemon Go Rayakan Ultah yang ke-1 dengan Event Menarik. (Doc: Pokemon Go)

Meski begitu, ada sebuah episode yang dilarang penayangannya. Salah satu episode dalam serial ini ternyata membuat banyak anak-anak yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pusing dan muntah-muntah.

Hal itu disebabkan oleh suara dan kilasan cahaya yang terlalu terang pada layar televisi. Kilasan cahaya itu dibuat secara cepat dan sangat menyilaukan.

Akibatnya banyak anak-anak yang kejang-kejang disertai dengan gejala lain. Hingga akhirnya, tayangan dalam episode yang menunjukkan kilasan cahaya itu ditarik dari peredaran.

3 dari 6 halaman

2. Scooby Doo (Seharusnya Sudah Mati)

Scooby Doo where are you!...Scooby Doo, di mana kamu?... begitulah kalimat yang sering dilontarkan oleh sang pemilik anjing dalam serial kartunnya. Film ini sudah populer sejak awal kemunculannya di tahun 1960.

Scooby Doo bercerita tentang kelompok pemburu hantu yang dimotori oleh seorang pria bernama Shaggy Rogers.

Warner Bros berencana merilis film baru Scooby-Doo dalam format animasi. (Wikia.com)

Meski dikenal sebagai tokoh yang pengecut apabila melihat hantu, karakter Scooby Doo sangat diminati oleh banyak orang dan menarik perhatian.

Jika diteliti lebih dalam, serial ini sudah bertahan lebih dari 50 tahun. Padahal rata-rata umur seekor anjing adalah 10 sampai 13 tahun.

Apabila dihitung Scooby Doo harusnya sudah mati beberapa kali dalam kurun waktu 50 tahun. Jika ia masih hidup, itu artinya Scooby Doo adalah tipe anjing yang memiliki umur panjang.

4 dari 6 halaman

3. Tinky Winky (Simbolisasi Homoseksual?)

Siapa yang tak kenal dengan Teletubbies. Serial anak-anak yang pertama kali ditayangkan di televisi Inggris antara 1997 hingga 2001 ini menampilkan empat alien antropomorfik yang menyerupai balita.

Teletubbies ditampilkan dengan tokoh yang berwarna-warni. Namun, sukses dengan kemunculannya, beberapa orang mengalami permasalahan dengan tokoh Tinky Winky -- teletubbies tertua dalam serial itu.

Tinky Winky dituduh sebagai simbol dari kaum gay karena berwarna ungu. Ia juga sering membawa tas ajaib dengan antena segitiga di kepalanya.

Tinky Winky, Dipsy, Laa laa, dan Poo. Sumber : telegraph.co.uk.

Pandangan ini dikemukakan oleh pendeta Amerika Serikat dan aktivis anti-gay Jerry Falwell.

Ia melihat, warga ungu dan bentuk antena adalah simbol tersembunyi dari gerakan kebanggaan kaum gay. Sontak, perusahaan produksi teletubbies menolak pemahaman simbol tersebut. Ia juga menolak ada maksud tersembunyi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memperkenalkan simbol seksualitas dalam sebuah pertunjukan balita alien kepada anak-anak berusia satu hingga empat tahun.

Meski kontroversi tersebut pada 1999, klaim seksualitas tersembunyi yang digambarkan tokoh Tinky Winky tak mereda.

Tahun 2007, argumen yang sama kembali muncul di Polandia. Setelah seorang aktivis anak melihat ada tokoh Tinky Winky yang membawa tas perempuan -- padahal ia adalah seorang laki-laki.

Mulai saat itu, pemerintah Polandia berusaha membatasi pengaruh homoseksualitas kepada anak-anak yang diduga mempromosikan gaya hidup kaum gay.

5 dari 6 halaman

4. Tiny Toons (Mabuk-Mabukan)

Tiny Toons adalah serial animasi kartun yang diproduksi oleh Warner Bros. Acara ini ditayangkan di saluran televisi Amerika Serikat.

Tiny Toons (wikipedia/fair use)

Buster Bunny dan Babs Bunny adalah kedua tokoh utama dalam kartun tersebut.

Buster Bunny adalah seekor kelinci jantan muda, biru, dan putih, serta  mengenakan baju berwarna merah dan sarung tangan putih.

Sementara Babs Bunny adalah seekor kelinci betina muda berwarna merah jambu dan putih, mengenakan baju berwarna kuning dan ungu, dan memakai pita.

Selama ini tayangan film kartun anak-anak selalu menunjukkan pesan moral.

Namun, ada salah satu sekuel di Tiny Toons yang menampilkan karakternya yang mabuk-mabukkan, mencuri mobil polisi untuk dibawa ngebut-ngebutan di jalanan dan kemudian mengalami kecelakaan.

6 dari 6 halaman

5. Tom and Jerry (Menginspirasi Jackass)

Tom and Jerry adalah sebuah serial animasi Amerika Serikat hasil produksi MGM yang bercerita tentang seekor kucing (Tom) dan seekor tikus (Jerry) yang selalu bertengkar.

Seri animasi ini telah memenangkan penghargaan Academy Award (Piala Oscar).

Seorang petinggi Mesir menduga tokoh kartun 'Tom and Jerry' memberi andil kepada bangkitnya ISIS. (Sumber egyptianstreets.com)

Cerita pendek mereka ini diciptakan, ditulis dan disutradarai oleh dua orang animator bernama William Hanna dan Joseph Barbera.

Alur cerita dalam setiap cerita pendek biasanya berpusat pada upaya sia-sia yang dilakukan Tom untuk menangkap Jerry, disertai dengan berbagai konflik fisik dan kerusakan materi.

Mereka kadang-kadang terlihat dapat hidup damai berdampingan di beberapa episode atau di detik-detik pertama episode.

Beberapa alasannya perkelahian itu adalah perseteruan abadi antara kucing dan tikus.

Tom jarang sekali sukses menangkap Jerry, terutama disebabkan oleh kepandaian dan kelincahan Jerry serta kebodohan Tom sendiri.

Kisah perseteruan abadi antara Tom dan Jerry ini ternyata menginspirasi Johnny Knoxville untuk membuat sebuah acara reality show Amerika Serikat berjudul Jackass.

Jackass adalah sebuah reality show Amerika yang sukses di MTV dari tahun 2000 hingga 2002. Tayangan ini menampilkan orang-orang yang melakukan berbagai aksi, perangkap berbahaya, kasar dan melukai diri sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini