Sukses

Roma Kekeringan, 100 Air Mancur di Vatikan Dimatikan

Otoritas Vatikan telah mematikan 100 air mancur, termasuk dua air mancur dengan desain Baroque terkenal di St Peter's Square.

Liputan6.com, Vatikan - Otoritas Vatikan telah mematikan 100 air mancur, termasuk dua air mancur dengan desain Baroque terkenal di St Peter's Square atau Basilika Santo Petrus.

Hal tersebut lantaran kekeringan berkepanjangan yang mempengaruhi di sekitar wilayah tersebut, termasuk kota yang mengelilinginya di Roma.

Musim panas mencekik yang telah berlangsung selama dua tahun, di mana curah hujan berada di bawah rata-rata, memaksa Roma mematikan air mancur.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (25/7/2017), lebih dari satu juta penduduk Roma harus menghadapi penjatahan air yang berlangsung delapan jam sehari akibat gelombang panas berkepanjangan yang melanda Eropa selatan.

Juru bicara Vatikan, Greg Burke, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya pihak berwenang di sana diminta untuk mematikan air mancur. Dua air mancur karya pemahat Abad ke-17, Carlo Maderno dan Gian Lorenzo Bernini, yang berdiri di St Peter's Square terlihat kering.

"Inilah cara Vatikan menunjukkan solidaritas dengan Roma, yakni mencoba membantu Roma melewati krisis ini," ujar Burke.

Tindakan tersebut dimulai sejak 24 Juli 2017, di mana seluruh air mancur di Vatikan yang berjumlah 100 buah akan dimatikan secara bertahap dalam beberapa hari mendatang.

Menurut Sky Italia, curah hujan di Roma turun 72 persen dibanding biasanya pada Juli. Sedangkan ada penurunan 74 persen di bulan Mei dan 56 persen untuk Maret, April, dan Mei.

Merawat planet dan sumber dayanya merupakan isu penting bagi Paus Fransiskus. Ia menuntut tindakan cepat para pemimpin dunia dalam dokumen kepausan pertama yang didedikasikan untuk lingkungan.

"Keputusan ini sangat sejalan dengan pemikiran paus tentang ekologi. Anda tidak bisa menyia-nyiakan dan terkadang Anda harus rela berkorban," ujar Burke.

 

Simak juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.