Sukses

Isap Ganja Sambil Susui Bayi, Wanita AS Dikecam

Negara bagian Oregon di Amerika Serikat melegalkan penggunaan ganja bagi warganya yang telah berusia 21 tahun.

Liputan6.com, Portland - Baru-baru ini, pengguna media sosial di Amerika Serikat dihebohkan dengan kemunculan gambar seorang ibu yang menyusui bayinya. Memang terdengar biasa, tetapi aksi wanita tersebut dikecam banyak pihak karena menyusui buah hati sambil mengisap ganja.

Dikutip dari laman News.com.au, Selasa (25/7/2017), dalam sebuah foto yang beredar, terlihat Kayla Marlow tengah memegang pipa ungu -- yang digunakan untuk merokok. Sementara, terlihat seorang wanita lain yang membantu menyalakan korek api.

Foto yang tersebar melalui akun Facebook itu mendapat kecaman dari banyak pihak. Netizen menganggap tindakan yang dilakukan oleh Marlow sangat tidak etis dan dapat mengancam kesehatan bayi.

Tak ada rasa khawatir yang ditunjukkan Marlow. Dengan santai, ia menggendong bayinya dengan satu tangan. Sementara, ia asyik mengisap [rokok]ganja (2857754 "") bersama rekannya.

Dikabarkan, wanita tersebut berasal dari Portland, Oregon -- sebuah negara bagian di AS yang melegalkan penggunaan ganja dalam situasi apa pun.

Foto tersebut telah disukai lebih dari 9.700 orang dan dibagikan lebih dari 2 ribu kali.

Beberapa tanggapan membanjiri kolom komentar foto tersebut.

"Saya tidak melarang penggunaan rumput liar (ganja). Namun, merokok sambil menggendong bayi adalah hal yang berbahaya," tulis warganet.

"Jika kamu ingin merokok, menjauhlah dari bayimu."

"Saya bukan seorang dokter, tapi saya yakin anak yang baru lahir bisa terganggu kesehatannya apabila menghirup racun," tulis warganet lain.

Konsumsi ganja secara legal diberlakukan di wilayah tersebut bagi siapa saja yang telah berusia 21 tahun. Karena mendapat kecaman dari banyak pihak, Marlow dan rekannya itu telah menutup akun Facebook-nya karena tak tahan dengan komentar-komentar tersebut.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.