Sukses

24-6-1975: 115 Orang Tewas dalam Kecelakaan Eastern Airlines

Sedikitnya 109 penumpang dan enam awak kapal kehilangan nyawanya setelah Eastern Airlines mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk.

Liputan6.com, New York - Tepat hari ini pada 42 tahun yang lalu, sebuah pesawat Eastern Airlines dengan nomor penerbangan 66 jatuh di dekat Bandara Internasional John F. Kennedy di New York, Amerika Serikat. Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya 115 orang tewas.

Dilansir History, pesawat dengan tipe Boeing 727 mengalami kecelakaan akibat wind shear, yakni angin kencang yang mengalami perubahan secara mendadak.

Pada sore harinya di tanggal 24 Juni 1975, wilayah New York dihantui badai petir parah yang disertai angin kencang dan hujan lebat. Badai petir itu menyebabkan microbursts -- angin yang menghempas ke bawah dalam skala kecil nan sangat intens -- dan sangat berbahaya bagi perjalanan udara.

Dua penerbangan berbeda yang telah tiba terlebih dahulu di Bandara John F. Kennedy, melaporkan adanya masalah signifikan akibat angin yang membuat mereka harus mendarat secara darurat.

Eastern Airlines nomor penerbangan 66 yang semula berangkat dari New Orleans, tiba-tiba terbawa angin kencang dan mendarat tak sempurna.

Eastern Airlines Flight 66 New York 1975 (AP)

Pesawat itu menabrak deretan lampu pembatas lapangan pacu sehingga merobek bagian luar sayap kiri. Pesawat itu akhirnya hancur berkeping-keping di atas permukaan tanah.

Hanya tujuh penumpang dan dua pramugari yang selamat dari kecelakaan itu. Pesawat yang semula dalam kondisi baik-baik saja langsung terbakar. Sebanyak 109 penumpang dan enam awak kapal lainnya harus kehilangan nyawa.

Selain kejadian kecelakaan pesawat Eastern Airlines di Bandara Internasional John F. Kennedy, kejadian lain juga terjadi pada hari ini.

Pada tahun 1983, Sally Ride mencatat sejarah sebagai astronot wanita pertama Amerika Serikat yang sukses kembali ke Bumi dengan selamat.

Perempuan asal California, AS ini menumpang pesawat ruang angkasa Challenger STS-7, dan kembali ke Bumi setelah mengangkasa selama enam hari.

Wanita berusia 32 tahun itu menarik perhatian media selama minggu-minggu, ketika pada 18 Juni Pada 1983, ia menjadi perempuan Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa. Diterbangkan menggunakan roket Challenger STS-7.

Selain itu, 24 Juni 1987 tercatat sebagai hari lahir pesepakbola ternama asal Argentina Lionel Messi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini