Sukses

Heboh Foto Donald Trump dan Raja Salman Pegang Bola Dunia

Foto Trump dengan Raja Salman dan Presiden Mesir disandingkan dengan tokoh dalam dunia fiksi.

Liputan6.com, Riyadh - Sebuah foto yang memperlihatkan Donald Trump, Presiden Mesir dan Raja Arab memegang bola dunia yang bersinar membuat geger netizen. Pasalnya, gambar itu mengingatkan tokoh protagonis dalam dunia fiksi.

Donald Trump, Raja Salman bin Abdulaziz serta Abdel Fatah al-Sisi difoto saat ketiganya berdiri dengan tangan memegang bola dunia yang bersinar. Gambar itu diambil saat pembukaan pertemuan Global Centre for Combating Extremist Ideology yang digelar di Arab Saudi pada Minggu 21 Mei 2017.

Dikutip dari The Guardian, pada Selasa (23/5/2017) foto itu lantas membuat heboh netizen.

"Lihat Trump tengah menghancurkan iluminati, dia sedang melakukannya dari dalam," tulis akun @samthielman.

Akun @bhgross144 menulis sambil memposting perbandingan foto itu dengan adegan komik di mana seorang penjahat memegang balok uranium.

"Semua orang memegang bola dunia. Itu jauh lebih baik daripada kubik kosmik..."

Adapun foto Trump bersama dua pemimpin negara itu memiliki makna lain. Ceritanya, Arab Saudi ditunjuk sebagai markas kontra-terorisme melawan ekstremis. Di negara itu akan dibangun sebuah lembaga dengan 200 data analis yang bekerja untuk memonitor serta menganalisis aktivitas dunia maya para terduga terorisme.

Media lokal melaporkan ketiga kepala negara itu meletakkan tangan mereka di atas miniatur Bumi, "sebagai peresmian pusat lembaga anti-terorisme. Mereka menekan bola dunia itu lalu muncullah sebuah video yang menjelaskan aktivitas lembaga itu."

Namun ironisnya, foto peresmian itu dibandingkan dengan Hydra, organisasi kejahatan yang ingin menguasai dunia versi Marvel.

Ini bukan kali pertama Trump dibandingkan dengan Hydra. The Hollywood Reporter melaporkan, semenjak April, Hail-Hydra.com ketika diklik akan langsung merujuk ke profil presiden di website White House.

Arab Saudi adalah negara pertama kunjungan Trump perdana ke luar negeri. Setelah itu ia terbang ke Israel lalu Italia dan Belgia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.