Sukses

Kapal Perang Prancis Merapat ke Semenanjung Korea, Ancam Korut?

Kapal Prancis Mistral bergabung bersama armada AL AS, Jepang, Korea Selatan, dan Inggris di perairan Korea.

Liputan6.com, Paris - Kapal perang Prancis tiba di Jepang pada Sabtu, 30 April 2017, untuk menjalani latihan militer bersama dengan angkatan laut Negeri Sakura.

Kehadiran kapal Prancis menambah daftar negara yang terlibat dalam situasi di Semenanjung Korea yang kian panas.

Mistral, kapal serang amfibi milik Prancis, tiba di pelabuhan Angkatan Laut di Sasebo, prefektur Nagasaki. Kapal itu dijadwalkan akan bergabung bersama armada Jepang, Prancis, Amerika Serikat, dan Inggris untuk melakukan latihan militer bersama.

Latihan militer itu dilaksanakan di tengah tensi tegang di Semenanjung Korea. Karena, pada hari yang sama, Korea Utara juga telah kembali melakukan tes rudal jarak jauh. Padahal, sejumlah negara dunia telah melarang hal tersebut.

Selain itu, ada dugaan bahwa Kim Jong-un akan kembali melakukan uji coba rudal nuklir. Dugaan itu, menambah daftar kekhawatiran negara koalisi AS terhadap situasi di Korea Utara.

Menurut Self-Defense Force atau Pasukan Bela Diri Jepang, seperti yang diwartakan The Japan Times (30/4/2017), latihan militer kemaritiman tersebut akan berlangsung dari 3 hingga 22 Mei 2017 dan dilaksanakan di perairan Jepang, perairan Guam di Pasifik, dan Mariana Utara.

Sekitar 700 awak Kapal Mistral dan sejumlah kadet muda dari French frigate Courbet serta the Jeanne d'Arc mission dilaporkan akan terlibat dalam latihan gabungan itu.

Mereka akan bergabung bersama 60 awak kapal Inggris, 220 personel militer Jepang, dan sejumlah besar awak kapal AS untuk menjalani latihan yang dirancang untuk menguatkan kepercayaan dan kerja sama masing-masing negara peserta.

"Latihan itu dibuat untuk menguatkan dan meningkatkan kepercayaan serta kooperasi setiap negara yang berpartisipasi," kata Kepala Staf Militer Gabungan dalam sebuah pernyataan resmi seperti yang dikutip The Japan Times.

Pergerakan Mistral ke Semenanjung Korea bersamaan dengan pergerakan USS Carl Vinson yang mendekat ke tujuan yang sama.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memperingatkan kemungkinan akan terjadinya 'konflik besar' dengan Korea Utara. Sang presiden juga mempertimbangkan segala kemungkinan --termasuk opsi militer-- agar Kim Jong-un menghentikan uji coba nuklirnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.