Sukses

Ucapkan Selamat Tahun Baru Nowruz, Donald Trump Puji Rakyat Iran

Donald Trump menunjukkan sikap yang bertentangan. Ia memuji rakyat Iran, namun melarang mereka masuk ke AS.

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan pada Rabu waktu Washington. Ia mengucapkan selamat Hari Nowruz bagi warga Iran. Tak hanya itu, Trump juga memuji mereka.

"Selama bertahun-tahun, saya sangat menikmati persahabatan yang indah dengan rakyat Iran-AS, salah satu kelompok imigran tersukses dalam sejarah kontemporer negara kita," sebut Trump dalam pernyataannya seperti dikutip dari The Huffington Post, Kamis, (23/3/2017).

"Mereka datang dari berbagai latar belakang agama--Muslim, Yahudi, Kristen, Zoroastrianisme, dan Baha'i--tetapi semuanya berbagi kasih sayang atas warisan leluhur mereka," ujarnya.

Pujian tersebut menunjukkan ironi Trump. Sebab di lain sisi, Trump memasukkan warga Iran dalam daftar larangan masuk ke Negeri Paman Sam.

Meski kebijakan eksekutif Trump yang dirilis awal Maret tersebut telah ditangguhkan oleh hakim di Hawaii dan Maryland, kebijakannya masih mencegah warga Iran masuk ke AS. Sehingga beberapa tidak bisa merayakan libur Hari Nowruz dengan keluarga mereka.

"Ibu saya sudah tua. Mungkin usianya tidak lagi lama. Anak saya bisa-bisa tidak dapat berjumpa dengan beliau lagi. Ini seharunya menjadi momen perayaan, tapi saya benar-benar khawatir. Ini adalah Amerika, di mana kami datang untuk meraih kebebasan," terang Minoo Yousefi, seorang warga Iran-Amerika yang tinggal di Los Angeles kepada The New York Times.

Alan Tahmasebi, seorang warga Iran-Amerika yang bekerja sebagai supervisor di sebuah supermarket, mengeluhkan hal serupa. Kepada Associated Press ia mengatakan, kedua orang tuanya mungkin tidak akan menyaksikan kelahiran cucu kedua mereka karena kebijakan anti-imigran Trump.

"AS sebelumnya adalah tempat di mana ada begitu banyak peluang, tapi sekarang sepertinya tidak lagi. Mereka berharap dapat datang ke sini untuk melihat bayiku. Mereka sendiri tidak pernah bekerja untuk militer, pemerintah. Saya tidak tahu apa yang terjadi," ujar Alan.

Meski menerapkan larangan masuk bagi warga Iran, dalam pernyataannya Trump mendoakan kebebasan bagi mereka dan siapa saja yang merayakan Nowruz.

"Bagi rakyat Iran dan siapa saja yang merayakan Nowruz di seluruh dunia: Atas nama rakyat Amerika, saya mendoakan Anda sekalian kebebasan, kemuliaan, dan kesejahteraan," ucap Trump.

Nowruz adalah perayaan tahun baru tradisional yang tidak hanya diselenggarakan di Iran, tetapi juga di sejumlah negara seperti Pakistan, Afghanistan, dan beberapa kawasan lain di mana budaya Persia pernah berpengaruh di masa lalu.

Pernyataan Trump sendiri dinilai cukup terlambat mengingat Nowruz umumnya dirayakan pada tanggal 20 Maret, 21 Maret, atau 22 Maret.

Selain Iran, warga dari Suriah, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman juga dilarang menginjakkan kaki di Negeri Paman Sam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.