Sukses

Mengenang Andy Warhol di Museum Tate London

Karya seniman pop AS Andy warhol digelar di Museum Tate London, Inggris, mulai pekan ini. Tak terkecuali, karya besarnya, gambar kaleng sup Campbell dan potret Marilyn Monroe, dipajang.

Liputan6.com, London: Sebuah pameran seni pop digelar mulai Kamis (7/2) kemarin di Museum Tate London, Inggris. Tak tanggung-tanggung, yang dipamerkan adalah karya-karya sang maestro pop art Andy Warhol. Tercatat, sebanyak 150 karya seniman Amerika Serikat kelahiran 1928 ini ditampilkan, termasuk potret kaleng sup dan sejumlah tokoh legendaris dunia, seperti "Simbol Seks" Marilyn Monroe. "Raja Rock n` Roll" Elvis Presley, dam Jackie Kennedy, yang terkenal itu. Tak terkecuali, tema-tema besar lainnya yang kerap kali diangkat Warhol dalam karyanya pun turut dipamerkan. Di antaranya perihal makanan, uang, seks, kematian, kekuasaan, ketenaran, dan tragedi.

Pada pameran selama sepekan ini, seluruh karya tersebut dikemas dalam sejumlah media seni. Maklum, Warhol memang terkenal dengan keberaniannya bereksperimen, mulai dari lukisan, sketsa, seni rupa, hingga film. Nah, yang terakhir ini, karya Warhol yang dipajang adalah film berdurasi delapan jam mengenai Gedung Empire State di New York, AS.

Seniman AS yang terkenal dengan perkataannya bahwa "di masa depan setiap orang bisa terkenal dalam 15 menit" itu mulai berkarya tahun 40-an dengan menjadi seorang ilustrator. Kemudian, kumpulan karya pertamanya ini dipamerkan di Ferrus Gallery, Los Angeles, AS, pada 1962. Tak disangka, karyanya yang memanfaatkan imej-imej di sekeliling manusia itu justru terkenal dan menghadirkan fenomena baru dalam dunia seni, yaitu pop art--sebuah gerakan seni era `60-an yang menggunakan simbol-simbol konsumerisme. Satu di antaranya adalah gambar kaleng sup Campbell yang amat terkenal itu.

Warhol juga memanfaatkan teknik silkscreen printing fotografis pada sebagian besar karyanya. Misalnya, potret kursi listrik, bunuh diri, dan kecelakaan mobil. Di satu sisi, Warhol bahkan mampu mengilustrasikan evolusi kebudayaan Amerika masa pasca-Perang Dunia II. Ia menggunakan teknik repetisi gambar untuk meniru pola multiplikasi media massa secara simbolis. Lantaran teknik kreatif ini pula Warhol sempat dijuluki Henry Ford dunia seni. Warhol meninggal dunia pada 1987 setelah operasi penyakit komplikasi kandung kemih yang dideritanya.(SID/Nlg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini