Sukses

Hasil Pemeriksaan Jenazah Kim Jong-nam Rampung, Ia Diracun?

Proses pemeriksaan jenazah atau post-morterm rampung pada Rabu 15 Februari 2017 malam waktu Malaysia.

Liputan6.com, Pyongyang - Pemeriksaan post-mortem jenazah Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sudah rampung. Proses tersebut berlangsung hanya satu hari, pada Rabu 15 Februari 2017.

"Pemeriksaan jenazah Kim Jong-nam selesai pada Rabu malam, tapi belum ada indikasi apakah hasilnya akan diumumkan," kata Kepala Polisi Selangor, Abdul Samah Mat mengatakan kepada BBC yang dikutip Kamis (16/2/2017).

Menurut laporan yang beredar pada Rabu, Korut dilaporkan meminta jenazah Kim Jong-nam itu dipulangkan. Tetapi Samah mengatakan bahwa ketika pejabat dari kedutaan mengunjungi rumah sakit, mereka tak secara resmi meminta pemulangan tersebut.

Samah mengatakan Malaysia pada prinsipnya tidak keberatan untuk memulangkan jenazah Kim Jong-nam ke Korut, jika permintaan tersebut dibuat.

Kim meninggal pada Senin 13 Februari 2017, ia diduga diracuni sebelum naik pesawat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia. Pihak Negeri Jiran juga telah secara resmi mengkonfirmasi bahwa pria tewas yang bepergian dengan nama Kim Chol adalah Kim Jong-nam.

Kepolisian Malaysia mengatakan seorang wanita terkait kasus kematian Kim Jong-nam akan disidang di pengadilan pada hari Kamis. Sementara wanita kedua asal Vietnam sudah ditangkap.

Ada spekulasi bahwa Korut berada di balik pembunuhan itu. Tetapi beberapa analis mempertanyakan apa motif Kim Jong-un membunuh Jong-nam karena ia bukan ancaman dalam kepemimpinannya.

Menurut laporan awal, Kim Jong-nam diyakini diserang oleh dua wanita menggunakan zat kimia.

Layar TV meenunjukkan gambar kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-un, Kim Jong-nam, di sebuah toko elektronok Seoul, Korea Selatan, Rabu (15/2). Kim Jong-nam dilaporkan tewas setelah tubuhnya ditusuk menggunakan jarum beracun. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Dari rekaman CCTV pihak Korea Selatan dan Malaysia yang emgnarah pada penangkapan wanita Vietnam, ditunjukkan sosok perempuan yang mengenakan T-shirt putih dengan huruf "LOL" tertulis di bagian depan.

Seorang wanita kedua ditangkap pada Kamis, dan polisi mengatakan mereka masih mencari beberapa tersangka lainnya.

Sementara itu pada Kamis 16 Februari, Korut merayakan hari ulang tahun ke-75 Kim Jong-il, ayah dari Kim Jong-nam dan Kim Jong-un.

Jong-un terlihat menghadiri pertemuan partai berkuasa sehari sebelumnya pada Rabu.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap mengatakan bahwa dalam rekaman gambar yang ditayangkan media pemerintah, ia terlihat berwajah muram. Bahkan ia tidak melambaikan tangan ketika meninggalkan lokasi seperti biasanya.

Sosok Terasing

Kim Jong-nam merupakan anggota terasing dari keluarganya.

Awalnya Kim Jong-nam masuk nominasi suksesi pengganti Kim Jong-il. Namun sang ayah murka setelah pada tahun 2001 putra sulungnya itu tertangkap hendak memasuki Jepang untuk mengunjungi Disneyland dengan menggunakan paspor palsu.

Setelah dilewati untuk mewarisi kepemimpinan Korut yang kini dijalankan oleh saudara tirinya, Kim Jong-un. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri di Makau, China Daratan dan Singapura.

Penunjukkan sang adik sebagai pemimpin Korut pasca-meninggalnya Kim Jong-il pada 2011 ditentang oleh Kim Jong-nam.

Sejak beberapa tahun lalu, Kim Jong-nam telah menjadi target pembunuhan rezim sang adik. Pada tahun 2012, pihak Korsel mengatakan, seorang mata-mata Korut yang ditahan telah mengakui keterlibatannya dalam komplotan tabrak lari tahun 2010 di China yang menargetkan Kim Jong-nam.

Kim Jong-nam diberitakan sedang dicari untuk dieksekusi oleh sang pemimpin Korea utara (Korut) Kim Jong-un. Tapi ia terlihat di Jakarta.

Kepala mata-mata Korea Selatan, Lee Byung-ho menyebut ia mendapatkan perlindungan dari China.

Pada 2012 sebuah surat kabar Moskow melaporkan bahwa Kim Jong-nam tengah mengalami kesulitan keuangan. Sementara itu, The Argumenty i Fakty memuat dalam laporannya bahwa pria itu pernah ditendang dari sebuah hotel di Macau setelah berutang US$ 15.000.

Saksikan juga berita pilihan sepekan yang dimuat dalam bahasa Inggris berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.