Sukses

5 Perawatan Unik, Tampar Wajah hingga Potong Rambut dengan Api

Berikut ini 5 perawatan unik dan alami untuk kecantikan yang patut Anda coba.

Liputan6.com, Singapura City - Wanita rela melakukan berbagai perawatan agar mendapatkan kecantikan yang paripurna. Mulai dari yang sederhana dan murah hingga yang mengerikan serta memakan biaya tak sedikit.

Sama seperti wanita pada umumnya, Huda, wanita 30 tahun yang berada di balik situs belanja online LalooLalang juga menjalani perawatan untuk kecantikannya. Namun bedanya, lebih unik dan alami.

Contohnya seperti menampar wajah untuk mendapatkan bentuk yang ramping dan akupuntur.

Berikut ini 5 perawatan unik dan alami untuk kecantikan yang patut Anda coba, dilansir dari Asia One, Jumat (10/2/201).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Menampar Wajah

Di Bangkok, Thailand, metode face slapping atau menampar wajah adalah cara populer agar kulit lebih kencang dan wajah lebih ramping.

Wanita yang juga dikenal dengan nama Koong itu mencoba metode perawatan dengan cara menampar wajah tersebut, sementara musik pop Thailand mengudara dari radio.

"Aku bisa melihat hasilnya, tapi untuk sementara wajahku sedikit tak rata," kata Huda sembari tertawa.

Pengobatan ini juga diduga mampu membuat payudara dan pantat lebih kencang. Jika dilakukan niscaya bisa merampingkan pinggang.

3 dari 6 halaman

Perawatan Ala Vampir

Bagi Anda yang takut dengan jarum suntik, perawatan jenis ini sepertinya tak cocok dilakukan. Sebab prosesnya menggunakan metode injeksi.

Perawatan yang satu ini pernah dijalani oleh artis Kim Kardashian dan disiarkan dalam serial televisi tahun 2013 berjudul Kourtney And Kim Take Miami?.

Perawatan vampire face lift itu terlihat menegangangkan, tapi metode tersebut menjanjikan Anda kulit sehalus pantat bayi.

Dalam sebuah klinik di Sydney, Australia, Huda pun menyaksikan sendiri bagaimana seorang wanita menjalani prosedur terapi plasma kaya trombosit.

Sebelum menjalani perawatan itu, darah Anda akan diekstrak dan trombosit disuntikkan ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam. Proses tersebut mendorong peremajaan jaringan dan meningkatkan produksi kolagen yang membuat kulit lebih muda dan kenyal.

Untuk melihat hasilnya, Anda harus teratur menjalankan perawatan tersebut antara tiga dan enam bulan.

4 dari 6 halaman

Pukulan Bambu

Perawatan yang satu ini dilakukan dengan pukulan menggunakan batang bambu. Mungin terdengar seperti penyiksaan.

Tapi di Kuching, Sarawak, Malaysia, metode bamboo beating atau pukulan dengan bambu itu dipercaya mampu mengobati nyeri otot.

Caranya: daerah yang sakit dipukuli berulang kali dengan batang bambu dari berbagai ketebalan, untuk menginduksi panas di otot sehingga racun dapat dikeluarkan melalui keringat.

Setelah mencobanya, Huda pun mendapat 'oleh-oleh' memar di bahunya.

"Ini adalah perawatan yang menyakitkan bagiku...," katanya.

5 dari 6 halaman

Potong Rambut dengan Api

Tak menggunakan gunting, tukang cukur di Goa, India ini memangkas rambut Anda dengan cara dibakar menggunakan api.

Bahkan si tukang cukur melakukannya dengan mata tertutup.

Huda menggambarkan metode itu sebagai pertunjukan sulap menarik, sebab pemotongan rambut itu dilakukan melalui insting.

"Aku menyesal tak mencobanya, sebab saat itu rambutku sudah menggunakan hair spray. Aku sedikit khawatir jika mahkota kepalaku itu menjadi lebih mudah terbakar."

"Bisa-bisa kepalaku botak nanti..,," kata Huda sambil tertawa.

6 dari 6 halaman

Akupuntur

Di Singapura, pengobatan tradisional China yang populer, akupunktur sudah ada. Metode yang satu ini dianggap mampu mengurangi ketegangan otot dan sembelit.

Tak hanya itu, akupuntur ini juga bisa membuat fisik lebih ramping.

Di Chengdu, China, Huda mencoba 180 jarum akupuntur pada dagu. Alasannya agar memiliki wajah tirus berbentuk V yang menjadi dambaan setiap wanita.

"Saya memiliki kulit sensitif. Bahkan gigitan nyamuk terakhir akan meninggalkan bekas. Jadi hasil akupuntur ini meninggalkan memar cukup lama," kata Huda.

"Tapi aku tahu ada sedikit perbedaan setelah menjalani proses tersebut," tukas Huda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.