Sukses

Hadiah Natal dari Umat Muslim Bikin Perempuan Kanada Ini Terharu

Anggota Islamic Association of Northwest Calgary rutin membersihkan salju di jalanan saat natal sejak 5 tahun lalu.

 

Liputan6.com, Calgary - Cindy Russell terharu dengan apa yang disaksikannya ketika dia pulang ke rumahnya di Ranchlands, barat laut Calgary, Kanada pada pagi Natal 25 Desember 2016.

Seperti dikutip dari CBC.ca, Senin (26/12/2016), salju tebal yang menumpuk di jalanan depan rumahnya mendadak tipis. 

Ternyata, itu adalah hasil jerih payah sekelompok muslim yang tergabung dalam Islamic Association of Northwest Calgary (IANC). Mereka bergotong royong untuk membersihkan salju yang menutupi permukaan jalan.

Kegiatan yang menjadi 'rutinitas natal' bagi muslim Calgary tersebut, juga dimeriahkan dengan pembagian bunga dan coklat pada tetangga mereka yang merayakan kelahiran Yesus Kristus.

"Ya Tuhanku, aku sangat terharu. Mereka sangat baik dan rendah hati," kata Russell.

Russell sebenarnya merayakan natal bersama orangtuanya di luar kota. Namun pada hari itu dia mampir sebentar ke rumahnya untuk mengambil beberapa barang.

"Aku pulang ke rumah. Saat berhenti di depan kediamanku, mereka bertanya apakah aku tinggal di sini. Mereka terlihat masih muda," kata Russell.

Sementara itu direktur organisasi IANC, Muhammad Abbas, mengatakan, kegiatan membersihkan salju dari jalanan itu telah menjadi tradisi sejak 5 tahun yang lalu.

Anggota Islamic Association of Northwest Calgary rutin membersihkan salju di jalanan lingkungan tempat tinggal mereka sejak 5 tahun yang lalu (Cindy Russell)

"Para anggota menyingkirkan salju dari jalanan di lingkungan sekitar sini. Mereka juga membagikan hal terbaik di waktu yang baik ini," ujar Abbas.

Pria itu juga mengatakan pada 2016 ada sekitar 100 orang anggota yang ikut turun ke jalan.

"Kami ingin memberikan kontribusi yang positif pada komunitas ini," kata direktur IANC itu.

Menurut penjelasan Abbas, organisasinya kini tengah menjalani masa-masa sulit. Beberapa waktu yang lalu, sekelompok orang tak dikenal merusak jendela kantor mereka.

Organisasi muslim lain juga mengalami hal sama ketika sekelompok pengganggu membakar Alquran dan mengirimkan surat kebencian.

Pria itu juga mengatakan, terjadi peningkatan kebencian terhadap muslim di provinsi tersebut dalam beberapa bulan belakangan.

Oleh karena itu Abbas dan anggotanya beranggapan bahwa aktivitas sukarela yang mereka lakukan, merupakan salah satu cara yang tepat untuk membangkitkan citra positif bagi umat Islam.

Sementara itu, Cindy Russell mengatakan, kebaikan yang ditunjukkan sejumlah kaum muslimin membalikkan persepsi buruk terhadap umat Islam. 

"Terutama pada saat sekarang ini. Saat banyak isu tak sedap mengenai Islam tersebar di dunia," kata Russell.

"Banyak yang tidak tahu mengenai Islam. Merasa takut dan memilih mengabaikan mereka (umat muslim). Mereka tidak membekali diri sendiri dengan pengetahuan seperti apa muslim sebenarnya," lanjut perempuan itu.

Russel kemudian menyampaikan pesan pada para tetangganya yang beragama Islam.

"Terima kasih telah menunjukkan kepadaku makna sesungguhnya natal, yang sebenarnya bukanlah 'milik' suatu kepercayaan. Ini adalah waktu untuk menunjukkan kasih, kepedulian, dan perhatian satu sama lain," ucap Russell menyampaikan 'pesan' pada IANC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.