Sukses

13 Jurnalis Tewas di Irak Sepanjang 2016

Sebanyak 13 jurnalis Irak tewas dan 179 lainnya mengalami penyerangan di seluruh Irak pada 2016.

Liputan6.com, Baghdad - Sebanyak 13 jurnalis Irak tewas dan 179 lainnya mengalami penyerangan di seluruh Irak pada 2016, demikian laporan terbaru yang diungkap oleh sebuah kelompok hak asasi manusia.

Menurut Iraqi Journalists’ Rights’ Defence Association, sebagian besar mereka yang tewas, kehilangan nyawanya di tangan militan ISIS saat meliput perang di negara tersebut.

Dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (21/12/2016), terlepas dari kekerasan fisik, banyak wartawan yang juga diancam oleh orang tak dikenal karena telah menerbitkan berita tentang korupsi di lembaga-lembaga negara.

"Terdapat kurangnya minat yang ditunjukkan oleh layanan kemanan Irak dalam menindaklanjuti ancaman tersebut dan mengadakan penyelidikan formal," ujar laporan tersebut.

Menurut penjelasan tersebut, lembaga negara sengaja menutupi dan menyembunyikan informasi dari berbagai media.

Krisis keuangan di Irak telah berdampak terhadap institusi media. Puluhan wartawan telah menghadapi redundansi, sementara sejumlah media lainnya berhenti beroperasi karena kurangnya dana.

Irak merupakan salah satu tempat paling berbahaya bagi jurnalis sejak penggulingan rezim Saddam Hussein pada tahun 2003.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.