Sukses

Ini Strategi Unik India Dongkrak Sektor Pariwisata

Pariwisata dipandang sebagai komponen penting dalam pembangunan yang memerlukan pengerahan segenap sumberdaya, termasuk infrastruktur utama.

Liputan6.com, Imphal - India memiliki pendekatan unik dalam mengembangkan pariwisata. Pasalnya, sektor tersebut disadari dapat membawa dampak luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi negara dengan penduduk ke dua terpadat sedunia tersebut.

Menurut statistik pemerintah India, selain menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata juga menjadi pemasok mata uang asing, demikian dilaporkan oleh Dr. R.K. Bhatnagar, Additional Director General, Ministry of Tourism dalam pembukaan International Travel Mart 2016 di Imphal, India, pada Kamis, 24 November 2016.

Menurut dia, kontribusi sektor pariwisata mencapai 6,88 persen pada 2015 dengan kontribusi kepada lapangan kerja sekitar 12,36 persen. Kedatangan wisatawan asing (foreign tourist arrival, FTA) pada 2015 mencapai 8,03 juta orang.

Angka itu merupakan peningkatan 4,5 persen dibandingkan dengan angka FTA pada tahun sebelumnya, yaitu sekitar 7,68 juta orang.

Sebagai sumber pemasukan devisa, sektor pariwisata India meraup US$ 21.071 miliar pada 2015, peningkatan dari jumlah US$ 20.236 miliar pada tahun sebelumnya.

Guna mempercepat pertumbuhan sektor ini, sejumlah inisiatif telah dimulai oleh pemerintah India, antara lain dengan penggunaan e-tourist visa bagi warga 150 negara dunia, pemanfaatan layanan hotline wisata secara nasional di nomor 1 800 11 1316 dalam 10 bahasa, serta penerbitan daftar hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan di India.

International Tourism Mart 2016

Selain itu, pemerintah India juga secara resmi menyelenggarakan perhelatan internasional yang mempertemukan para pemangku kepentingan pariwisata dengan pelaku bisnis dari mancanegara.

Pada 2016, Ministry of Tourism bekerja sama dengan sejumlah negara bagian di timur laut India yang dikenal dengan istilah North Eastern States (NES) menyelenggarakan International Tourism Mart 2016 (ITM 2016) di Imphal, ibu kota negara bagian Manipur.

Kegiatan tersebut diadakan di City Convention Centre, Sanjenthong, Imphal dan dibuka pada Kamis 24 November 2016. Sebagai catatan, ITM 2016 merupakan ke lima kalinya. Empat ITM sebelumnya diadakan di Guwahati, Shillong, Tawang dan Gangtok.

Kegiatan ini diadakan khusus untuk mendorong laju pertumbuhan sektor ini melalui interaksi antara penjual, pembeli, media, lembaga-lembaga pemerintah, dan sejumlah pemangku kepentingan terkait.

(Liputan6.com/Alexander Lumbantobing)

Pada tahun ini, dilibatkan 57 delegasi pembeli dari beberapa negara dan 80 pemangku kepentingan. Delegasi internasional sendiri berasal dari 35 negara, termasuk Indonesia. Untuk media, pada tahun ini Liputan6.com menjadi perwakilan Indonesia.

Selain kegiatan pergelaran kesenian, para peserta juga mendapatkan kesempatan menggali informasi kegiatan lain dalam sektor pariwisata di sembilan negara bagian yang termasuk dalam NES, yang mencakup Arunachal Pradesh, Assam, Manipur, Meghalaya, Mizoram, Nagaland, Sikkim, Tripura, dan West Bengol.

Setelah perhelatan, para anggota delegasi internasional mendapatkan kesempatan "mencicipi" salah satu kegiatan wisata di sembilan negara bagian NES tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini