Sukses

Di Kota Ini Warga Bisa Dapat 'BLT' Rp 17 Juta Sebulan, Asal...

Area dengan level tinggi kemiskinan dan kekurangan makan akan dipilih sebagai target uji coba proyek.

Liputan6.com, Ontario - Salah satu provinsi di Kanada kini tengah menjalankan sebuah pilot project yang bertujuan memberikan tiap warganya pendapatan minimum sebesar US$ 1,320 atau sekitar Rp 17 juta per bulan.

Pemerintah Provinsi Ontario mengkonfirmasi pihaknya menjalankan proyek konsultasi publik senilai US$ 25 juta untuk dua bulan ke depan. Uang itu digunakan untuk menggantikan pembayaran bantuan sosial yang dilakukan oleh pemerintah untuk warga berusia 18 hingga 25 tahun.

Para difabel akan menerima dana US$ 500 di bawah skema itu. Dan individu yang hanya mendapatkan pendapatan US$ 22 ribu per tahun setelah pajak akan mendapat tambahan pendapatan berupa bantuan tunai, atau di Indonesia dikenal dengan BLT, asalkan mau bekerja.

Proyek percontohan itu dipelopori oleh politikus Konservatif, yang adalah bekas senator Hugh Segal yang menyarankan agar proyek diujicobakan di tiga kawasan, yaitu utara, selatan dan di antara komunitas penduduk asli. Demikian seperti dikutip dari The Independent, Selasa (15/11/2016).

Area dengan level tinggi kemiskinan dan kekurangan makan akan dipilih sebagai uji coba proyek.

"Ini fakta yang rasional ketika meminta komunitas untuk bekerja dan memberi mereka dukungan agar tak terpuruk," kata Segal.

"Kita bisa memberikan ini kepada para warga senior tanpa harus melibatkan birokrat atau pegawai negeri. Kami menghargai kebebasan mereka memilih, maka dari itu kami berikan uang. Biarkan mereka melakukan sesuatu yang dianggap penting. Kenapa kita harus memperlakukan orang miskin dengan berbeda?" ujarnya.

Segal juga menekankan, pemerintah harus memberi kesempatan Provinsi Ontario memiliki proyek percontohan itu. "Biarkan mereka menghitung sendiri kekurangan, positif dan dorongan efek perilaku," kata Segal.

Segal mengkonfirmasi kepada partisipan proyeknya bahwa program akan dimulai pada musim semi mendatang tahun 2017.

"Proyek bersifat volunteer dan aku berjanji tak ada satu pun yang menderita secara finansial akibat hasil dari proyek," katanya.

Satu dari lima anak di Kanada hidup di bawah garis kemiskinan, menurut Unicef. Dan sebuah jajak pendapat terbaru lebih dari 1.500 orang Kanada atau dua pertiga dari mereka yang disurvei terbuka untuk ide penghasilan dasar.

Proyek serupa diuji di Dauphin, Manitoba, antara tahun 1974 dan 1979, dengan keluarga di bawah garis kemiskinan menerima lebih dari U$ 3.000 per bulan. Lebih dari 1.000 warga dikatakan mendapat keuntungan dari skema tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.