Sukses

5 Perhiasan Mewah Terkutuk yang Menuntut 'Tumbal'

Emas, permata, berlian, safir -- sejumlah perhiasan punya reputasi mengerikan. Indah tapi mematikan.

Liputan6.com, Jakarta - Emas, permata, berlian, safir -- sejumlah perhiasan punya reputasi mengerikan. Indah tapi mematikan.

Aksesoris itu konon bisa mendatangkan petaka bagi para pemiliknya, membunuh si empunya, atau setidaknya membuat mereka gila.

Namun, tak semua kisah benar adanya. Terkadang, cerita soal kutukan yang terkandung dalam sebuah perhiasan sengaja diciptakan untuk menarik pembeli.

Misalnya, mutiara La Peregrina milik Elizabeth Taylor. Perhiasaan itu diklaim turut andil terhadap kehidupan artis legendaris, yang kawin cerai hingga delapan kali.

Ada berlian yang hanya bisa dipakai oleh para Ratu hingga kematian ganjil yang diduga dipicu sejumlah perhiasan.

Berikut adalah 5 kisah aneh dan mengerikan tentang perhiasan terkutuk dalam sejarah, seperti dikutip Liputan6.com dari Bustle dan berbagai sumber pada Kamis (20/10/2016):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. The Delhi Purple Sapphire

The Delhi Purple Sapphire, perhiasan tersebut ditemukan Peter Tandy, kurator Natural History Museum di London di sebuah kabinet penyimpanan benda-benda mineral di tempat kerjanya.

Konon, perhiasan itu ditempatkan dalam kotak berlapis, dan dilengkapi segala macam jimat. Sebuah pesan juga tertera di luar bungkusan.

"Siapa pun yang kemudian akan membukanya, sebaiknya baca peringatan ini, dan silakan lakukan apa saja pada perhiasan ini. Saranku pada dia, pria atau perempuan adalah, buang benda ini ke laut." 

 Batu Safir Delhi Ungu (wiki)

Sejumlah orang menduga, safir tersebut adalah bagian dari harta jaragan dari Kuil Indra di Cawnpore selama pemberontakan berdarah di India pada 1857.

Batu terkutuk itu dibawa ke Inggris oleh perwira kavaleri di Bengal, Kolonel W. Ferris, yang kemudian bangkrut. Putranya juga menemui nasib serupa setelah mewarisi perhiasan tersebut.

Aksesoris itu kemudian dibeli Edward Heron-Allen yang kemudian tertimpa nasib buruk yang beruntun. Safir itu lalu diberikan pada seorang teman.

Petaka pun terjadi pada sejumlah orang -- termasuk seorang penyanyi opera yang kehilangan suaranya untuk selamanya. 

Setelah kematian Heron-Allen, safir 'tekutuk' itu kemudian disumbangkan ke museum.

3 dari 6 halaman

2. Kutukan Hope Diamond

 Hope Diamond adalah berlian biru dengan berat lebih dari 45 karat dan diperkirakan bernilai seperempat miliar dolar (sekitar Rp 3,2 triliun).

Hope Diamond (Smithsonian Institution)

Meski diberi secara gratis, ada beberapa orang yang berpikir dua kali untuk menerima berlian itu. Konon, Hope Diamond penuh dengan kutukan yang menyebabkan pemilik atau orang-orang yang bersinggungan dengannya akan mengalami nasib tragis.

Salah kisah kutukan paling terkenal adalah saat berlian itu dimiliki oleh Kerajaan Prancis.

Konon, Marie Antoinette yang tewas dengan cara dipenggal sering disebut sebagai korban kutukan Hope Diamond.

Hope Diamond dibawa dari India pada 1668 oleh seorang proia bernama Jean-Baptiste Tavernier.

Awal Abad ke-20 keluarga bangsawan kaya raya McLean membelinya dari Cartier. Semenjak saat itu, Evalyn sang istri mengalami berbagai hal buruk, termasuk bunuh diri sang suami, kecanduan alkohol dan tragedi lainnya.

Evalyn Walsh McLean (Wikipedia)

Anak-anak Evalyn yang masih hidup kemudian menjual berlian tersebut kepada Harry Winston. Sembilan tahun kemudian, Winston menyumbangkan permata itu kepada Smithsonian Institution.

James Todd merupakan pria yang mengirimkan berlian kepada Smithsonian Institution. Tak lama setelah mengantarkan permata itu, kakinya remuk dalam kecelakaan truk.

Tidak hanya itu, ia juga mengalami cedera kepada dalam kecelakaan terpisah. Tak berhenti sampai di sana, rumahnya juga terbakar.

4 dari 6 halaman

3. Lydian Hoard

Perhiasan ini merupakan bagian dari harta karun Raja Croesus yang hidup pada 547 Sebelum Masehi. Ia terkenal sebagai raja yang menciptakan koin emas. Hal itu membuatnya ia menjadi salah satu penguasa terkaya dalam sejarah.

Koin emas digunakan untuk perdagangan antar negara. Karena kekayaannya ada istilah, "sekaya Croesus." Demikian dikutip dari rogueclassicism.

Emas Lydian (smithsonian museum)

Lydian Hoard -- istilah koleksi harta itu -- ditemukan kembali pada tahun 1965 di Desa Gure, Turki. Ada perhiasan, piring, gerabah, dan sejumlah benda dari emas yang ditemukan di dalam sebuah kuburan seorang putri yang tidak diketahui namanya. Perhiasan tersebut dijarah oleh penduduk.

Tak lama kemudian, para penjarah mengalami hal-hal buruk seperti sakit hingga meninggal.

Harta karun itu banyak diselundupkan dari Turki dan dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.

Setelah perjuangan panjang, pemerintah Turki berhasil mendapatkannya. Namun,'kutukan' terus berlanjut.

Sesampainya di Turki, dua museum memperebutkannya.

5 dari 6 halaman

4. Harta Karun Priam

Pada tahun 1873, arkeolog Jerman, Heinrich Schliemann dan istrinya, Sophie mengklaim menemukan harta karun di sebuah  kota kuno Troy di Turki.

 

 Harta Karun Priam (wikipedia)

Sophie pun berpose dengan latar perhiasan itu dan kemudian fotonya menjadi terkenal. Namun, seperti halnya Lydian Hoard, harta karun itu membawa masalah.

Heinrich kemudian menyelundupkan perhiasan itu keluar dari Anatolia, Turki ke kampung halamannya di Jerman.

Kutukan harta karun itu mulai bekerja kala Perang Dunia II terjadi. Rusia berhasil melumpuhkan Jerman dan perhiasan emas itu menghilang.

Rusia awalnya tak mengaku di mana perhiasan itu. Namun beberapa tahun kemudian, terungkap ada di museum.

Mereka menolak mengembalikan dengan dalih 'pembayaran Jerman atas kota-kota di Rusia yang sudah dirusak tentara Nazi'.

6 dari 6 halaman

5. Berlian Koh-i Noor

'Kutukan' yang diciptakan berlian Koh-i Noor (Gunung Cahaya dalam bahasa Parsi) adalah kekisruhan diplomatik antara dua negara.

Koh-i Noor berasal dari India yang masuk ke Inggris lewat utusan diplomatik sebagai hadiah untuk bangsawan dan raja

Berlian Koh-i Noor (Wikipedia)

Namun, anehnya, semenjak dimiliki oleh bangsawan pria dan rpara aja, banyak dari mereka yang takhta dan kekuasaannya diperebutkan -- ada juga yang sampai bunuh diri.

Rupanya, berlian itu hanya bisa dipakai oleh 'dewi atau perempuan'.

Oleh sebab itu, berlian tersebut akhirnya dipakai oleh perempuan keluarga Kerajaan Inggris. Yang paling fenomenal ketika Ibu Suri berpose dengan berlian itu dan tak ada kutukan apapun yang menimpanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.