6 Bayi 'Raksasa' dari Penjuru Dunia

Liputan6.com, Jakarta- Merupakan suatu hal yang normal bagi bayi baru lahir untuk memiliki bobot badan seberat 2.4 hingga 4 kilogram.

Menurut laporan yang dikutip dari Wonderslist.com, Kamis (8/9/2016), hampir semua bayi yang lahir setiap tahun rata-rata memiliki berat normal.

Hanya sedikit saja yang terlahir sangat kecil atau pun sangat besar.

Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bagaimana atau kenapa bayi bisa lahir dengan memiliki berat badan di luar kategori normal.

Besar kecilnya anak yang dilahirkan ternyata tergantung pada umur ibu saat mengandung bayi tersebut.

Faktor lainnya seperti berat badan, riwayat penyakit gula atau tekanan darah tinggi, juga dapat mempengaruhi ukuran dan kesehatan bayi.

Seperti 10 bayi 'raksasa' berikut ini yang terlahir dengan berat jauh di atas rata-rata

1. Bayi 6.8 Kilogram dari India

Seorang remaja berusia 19 tahun di India dilaporkan melahirkan seorang bayi perempuan 'raksasa' pada Mei 2016.

Dikatakan 'raksasa' karena bayi perempuan itu memiliki berat dan panjang yang tidak normal. Dia lahir dengan berat 6,8 kilogram dan panjang 61 sentimeter.

Bayi itu dilahirkan secara caesar di rumah sakit Karnataka, India. Ibu bayi tersebut, Nadini memiliki berat 93 kilogram dan penyakit diabetes saat mengandung.

Dokter khawatir penyakit gula yang dideritanya dapat mempengaruhi kesehatan janinnya.

Walaupun begitu, ibu dan anak itu dilaporkan sehat setelah persalinan. Anak perempuan itu kini dinobatkan sebagai bayi terbesar di India.

2. Bayi George King dengan Berat 6,8 Kilogram

Pada 11 Februari 2013 seorang ibu hamil berusia 21 tahun bernama Jade Packer di Inggris, melahirkan seorang bocah laki-laki dengan berat badan 6,8 kilogram.

Jade mengatakan bahwa bayinya lahir 2 minggu lebih lama dari waktu yang telah diperkirakan di rumah sakit Gloucester Royal.

Orangtua Jade mengatakan pada awalnya mereka tidak menyadari bahwa bahwa bayi yang berada di dalam kandungan anaknya berukuran besar.

Jade mengalami kesulitan saat melakukan persalinan. Pundak bayi tersebut tersangkut dan dia tidak bisa bernapas selama 5 menit.

Dokter mengatakan bahwa anak itu hanya memiliki 5 persen kesempatan untuk hidup. Akhirnya mereka memutuskan untuk memindahkan pasien itu ke St Michaels's Hospital.

Setelah lebih kurang 4 minggu bocah laki-laki itu akhirnya bisa pulang bersama orangtuanya.