Menguntit Atlet Maraton, Anjing Ini Berlari Sejauh 250 Kilometer

Liputan6.com, Beijing - Seorang pelari lintas gurun dari Inggris mendapatkan kejutan tak terduga ketika melakukan maraton 250 kilometer di pegunungan Tian Shan di China barat laut.

Dion Leonard sedang mengikuti "Gobi Desert March" yang ditempuhnya dalam waktu 7 hari. Ia berusaha menyelesaikan pertandingan yang berat ini sesegera mungkin, tapi akhirnya mengubah sasaran tersebut.

Dikutip dari Shanghaiist.com pada Senin (8/8/2016), seekor anjing tak dikenal mendadak mendekati Leonard ketika baru saja mulai berlari. Seakan tak mau pergi, anjing betina itu bahkan menguntit Leonard berlari selama 7 hari.

Leonard menjelaskan perkenalan mereka, "Ia sudah mendatangi kami bahkan sebelum pertandingan mengarungi salah satu gurun terbesar di China ini. Ia bisa saja memilih untuk berlari dengan peserta manapun, tapi, pada hari ke dua, ia memilih melekat kepada saya."

"Kadang-kadang ia berada 20 hingga 30 meter di muka dan menunggu hingga saya tiba…tubuhnya memang mungil, tapi ia memiliki hati yang besar."

Leonard bahkan mengorbankan waktu tempuh dalam pertandingan demi membantu anjing itu menyeberangi medan yang sulit.

Kata pria itu, "Ada saat selagi bertanding ketika saya sadar berada di sana untuk berlomba dan mencoba sebisa mungkin untuk menang, tapi kami harus melewati beberapa sungai yang sangat lebar dan saya harus menggendongnya."

"Sebetulnya saya tidak wajib melakukannya, tapi saya menyadari bahwa saya harus membawanya, maka ikatan pun terbentuk."

Setelah menyelesaikan lomba, Leonard tidak tega untuk meninggalkan teman barunya begitu saja. Ia pun memberi nama "Gobi" kepada anjing itu.

Akhirnya, ia memang harus meninggalkan anjing itu unutk sementara waktu. Tapi, begitu tiba kembali di Inggris, Leonard pun segera menggalang dana melalui Crowdfunder hingga mencapai 5.000 poundsterling atau Rp 86 juta.

Dana itu dipakainya untuk menalangi biaya pemeriksaan kesehatan dan karantina Gobi. Kisah petualangan mereka menyentuh hati netizen sehingga dana yang terkumpul bahkan mencapai 11.590 poundsterling Rp 199 juta.

Gobi sedang dirawat oleh seorang teman sambil menunggu kelengkapan proses uji kesehatan dan karantina di Beijing. Leonard berharap Gobi bisa tiba di Skotlandia sebelum Natal.

"Pasti menyenangkan. Ia akan menjadi hadiah terbaik untuk Natal. Saya berharap bisa begitu dan sangat berterima kasih kepada semua dukungan dana karena telah memudahkan semuanya."