Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir menyampaikan kabar terkait kondisi 10 WNI yang disandera di perairan Filipina Selatan. Warga Indonesia tersebut, diculik dalam dua kejadian berbeda.
Pria yang kerap disapa Tata itu mengatakan, upaya pembebasan terhadap 10 WNI hingga saat ini masih berjalan dan terus diintensifkan. Berbagai cara ditempuh termasuk dengan menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak.
Baca Juga
Elkan Baggott Tak Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Lawan Irak dan Filipina, Warganet: Sedih Banget Elkan Nggak Ada
Daftar 22 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Irak dan Filipina Sudah Rilis: Tak Ada Nama Elkan Baggott
Kota-kota Kecil di Filipina Jadi Tuan Rumah bagi Pasukan AS untuk Melawan Ancaman China
"Selama ini upaya komunikasi dengan berbagai masih dan akan kami terus lanjutkan," sebut Tata di kantor Kementerian Luar Negeri, Kamis (21/7/2016).
Advertisement
Tata meminta masyarakat sabar. Sebab, penyelamatan sandera memakan waktu.
"Butuh waktu untuk dapat merealisasikan agar para WNI bisa bebas," jelas dia.
"Prosesnya itu yang panjang, tak semua informasi bisa kami sampaikan ke publik," sambung Tata.
Untuk kondisi terkini para sandera, Tata memastikan mereka semua masih hidup dan dalam keadaan baik.
"Karena memang mereka dalam situasi yang tak normal (saat melakukan komunikasi) mereka hanya terkesan lelah," pungkas dia.
Ketujuh WNI diculik kelompok bersenjata pada akhir Juni lalu di perairan Filipina Selatan. Saat ini mereka diperkirakan masih berada di Pulau Sulu.
Sementara itu, tiga WNI lainnya diculik di perairan Malaysia pada 10 Juli lalu. Namun belakangan mereka dibawa ke dekat Filipina.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.