Sukses

Kontroversi Biaya Rp 21 Juta untuk Mendandani Rambut PM Israel

Angka itu bocor setelah berbulan-bulan kantor PM Israel Benjamin Netanyahu mencoba menyembunyikannya.

Liputan6.com, Tel Aviv - Kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu  dan istrinya, Sara, ke New York, menuai kontroversi. Dana perjalanan mereka--yang dibayarkan oleh para pembayar pajak--mencapai US 541 ribu atau senilai Rp 7,2 miliar.

Angka itu bocor setelah berbulan-bulan dicoba disembunyikan kantor perdana menteri. Biaya yang dikeluarkan, termasuk dana dandanan rambut dan makeup untuk Netanyahu, menambah daftar "dosa" yang menyulut kontroversi atas kehidupan mewah PM Netanyahu .

Kedatangan Netanyahu ke New York adalah untuk menghadiri sidang umum PBB yang diadakan pada musim gugur lalu. Yang mengagetkan, daftar yang bocor itu memuat rincian pengeluaran yang ia habiskan, antara lain dandanan rambut sang PM.

Khusus untuk "mempercantik" rambut PM Netanyahu itu, yang lewat anggaran negara, ia mengeluarkan uang US$ 1.600 atau sekitar Rp 21 juta.

Selain mempercantik rambutnya, PM Netanyahu menyewa perias wajah yang harganya tak kalah fantastis, yaitu US$ 1.750, atau sekitar Rp 23,4 juta. Demikian dilansir dari The Guardian, Jumat (17/6/2016)

Kebocoran data pengeluaran Netanyahu itu menambah kritikan terhadap gaya hidupnya yang mewah. Tahun lalu pengawas keuangan negara menganggap adanya pengeluaran yang berlebihan pada makanan, kebersihan, makeup, dan dandanan rambutnya.

Soal rambut telah mendorong artikel di media Israel mencoba menentukan warna yang tepat untuk mahkota kepala sang perdana menteri.

Sementara, angka itu tidak termasuk uang yang dikeluarkan untuk Sara Netanyahu, istrinya.

Daftar pengeluaran juga mencakup barang-barang kecil, seperti cokelat seharga US$ 4 dan korek api US$ 8,69.

Pengungkapan tentang gaya hidup Netanyahu bak "sinetron" dengan episode panjang bagi publik Israel. Rincian seperti itu telah muncul hampir tiap bulan. Mulai dari kasus pengadilan yang melibatkan mantan staf, penyelidikan polisi, dan laporan oleh auditor resmi pemerintah.

Juga ada tuduhan liburan yang dibayar oleh teman-teman kaya Perdana Menteri Israel, termasuk Arnaud Mimran, seorang pengusaha Prancis yang saat ini sedang diadili untuk kasus penipuan.

Tiga tahun yang lalu terkuak bahwa pemerintah Israel telah membayar US$ 127.000 untuk ruang peristirahatan khusus di pesawat saat perjalanan Netanyahu ke London selama 5 jam.

Tahun lalu, ada kebocoran data kalau Netanyahu punya kontrak tahunan lebih dari US$ 2.000 dengan perusahaan es krim di Yerusalem untuk mensuplai es krim favoritnya, yaitu rasa pistachio.

Pada bulan Mei lalu, pengadilan khusus hak pekerja memberikan kompensasi kepada mantan pembantu di rumah PM akibat pembayaran tak sesuai kontrak yang dilakukan oleh Sara Netanyahu.

Daftar pengeluaran lain dari perjalanan New York adalah pemindahan perabotan dari kamar hotel atas permintaan tamu, yang membuat Israel harus mengeluarkan uang sebesar US$ 20.000. Uang itu untuk penggantian furniture sebesar US$ 3.500 dan gudang untuk barang-barang yang dipindahkan sebesar US$ 16.000. Sisanya, untuk membayar suplai surat kabar Yedioth Ahronoth. Padahal versi online koran itu gratis.

Makanan pasangan itu selama di New York mencapai US$ 1.860 sementara untuk "kebersihan istimewa" mencapai US$ 6.900.

Rincian pengeluaran itu terkuak setelah pengacara Israel, Shahar Ben-Meir, meminta pengungkapan pengeluaran dalam kasus yang dulu dia dikejar melalui pengadilan dan akhirnya menang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.