Sukses

Penampakan 'Danau Emas' Berbentuk Bulan Sabit dari Angkasa Luar

Dilihat dari Stasiun Antariksa Internasional, sebuah danau di Bumi tampak berwarna keemasan saat sinar matahari menerpanya.

Liputan6.com, Houston - Pemandangan menakjubkan yang terlihat dari angkasa tercipta ketika berkas cahaya menerpa wilayah perairan yang ada di permukaan Bumi. Menjadi 'danau emas'.

Dikutip dari situs resmi Badan NASA pada Jumat (10/6/2016), pemandangan indah dan apik itu diambil oleh para awak Ekspedisi 47 International Space Station (ISS) pada 31 Mei 2016 lalu.

Dari jendela wahana ISS, bisa disaksikan pemandangan indah yang terbentang dari barat laut Tiongkok bagian timur Kazakhstan.

Perairan yang terbilas cahaya keemasan dari matahari itu adalah Danau Balkhash, suatu danau besar berbentuk bulan sabit di Kazakhstan. 

Danau itu merupakan nomor dua terbesar di Asia Tengah dan terletak di cekungan Balkhash-Alakol, tenggara Kazakhstan. Luasnya sekitar 18.428 km persegi.

Uniknya lagi, danau itu berada di dua negara, 85 persen bagiannya berada di Kazakhstan, sisanya sebanyak 15 persen berada di Tiongkok.

Danau ini memiliki panjang sekitar 605 km, tapi dengan bentuk unik seperti bulan sabit. Bagian terlebarnya mencapai 80 km, sedangkan bagian tersempitnya hanya 24 km.

Selain itu, danau ini adalah danau buntu, artinya danau ini hanya memiliki sungai yang memasukan air, tapi tidak ada saluran ke luar. Airnya dapat berkurang karena penguapan dan perembesan ke tanah.

Danau Balkhash terletak di dua negara. Dilihat dari International Space Station, sebuah danau di Bumi tampak berwarna keemasan saat sinar matahari menerpanya. (Sumber NASA)

Sungai utama yang menuju ke sana adalah sunga Ili yang bersumber di kawasan pegunungan provinsi Xinjiang, Tiongkok. Airnya berasal dari lelehan salju dan curah hujan. Delta sungai Ili di tenggara danau Balkhash berwarna hijau.

Perbedaan mencolok warna danau di sisi timur dan barat mencerminkan perbedaan hidrologi. Bagian barat danau lebih dangkal, lalu masukan air dari sungai Ili menurunkan kadar garam di sisi tersebut.

Walaupun airnya berwarna karena adanya endapan dan kadang-kadang dipenuhi ganggang ataupun fitoplankton, air danau itu layak diminum atau dipakai untuk industri. Sebaliknya, air di sisi timur sangat asin dan tidak bisa dipakai untuk sumber air minum ataupun pengairan pertanian.

Foto danau Balkhash ini diambil menggunakan Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) yang terpasang pada satelit Terra milik NASA pada 14 April 2016 lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini