Sukses

8 Berita Menggegerkan yang Ternyata Hoax

Sejumlah kabar bohong menyebar dan diyakini banyak orang. Belakangan terkuak, itu palsu belaka.

Liputan6.com, Jakarta - Bayangkan ketika Anda mendengar berita bahwa negara tempat Anda dibesarkan pecah menjadi dua bagian. Pastinya kaget.

Namun, tak lama kemudian muncul informasi bahwa kabar itu ternyata hoax atau berita bohong semata.

Sejumlah kabar bohong menyebar dan diyakini banyak orang. Kehebohannya bahkan melintasi batas negara dan benua.

Seperti delapan berita berikut yang dikutip dari Oddee.com, Kamis (9/6/2016) berikut ini. Semuanya ternyata hoax atau palsu yang sengaja dibuat oleh beberapa kelompok untuk beberapa tujuan, misalnya menaikkan popularitas dan ketenaran. 

Berikut 8 berita palsu paling populer sepanjang masa:

1. Buku populer yang tidak pernah ada

8 Berita Hoax ini Pernah Mengguncang Dunia

Pada tahun 1950-an, seorang penyiar acara radio tengah malam, Jean Shepherd, menggagas sebuah ide gila untuk membuat sebuah novel, yang tidak pernah ada di dunia ini.

Ide itu timbul di benaknya, setelah dia mengunjungi sebuah toko buku di daerah tempat dia tinggal. Di sana dia menyadari, orang-orang yang bergulat dalam bisnis penerbitan, akan mengikuti ke manapun arah popularitas membawa mereka.

Jean pun kemudian memutuskan untuk membicarakan sebuah buku yang sangat laris, tapi tak pernah dibuat dan dipublikasikan.

Penyiar radio itu lalu memutuskan untuk memberi judul 'karangannya', I, Libertine, karya penulis Frederick Ewing. Pendengar setia acara radionya pun mulai heboh membicarakan buku tersebut, dan mulai mencari-cari karya fenomenal itu.

Jean kemudian bekerjasama dengan seorang kenalannya di media, mengatakan bahwa mereka telah mewawancarai penulis novel tersebut.

Saat berita yang menyebutkan bahwa novel tersebut hoax, kepala perusahaan penerbitan Ballantine Books, menghubungi Jean dan seorang penulis, Theodore Strugeon, untuk menciptakan novel I, Libertine.

Jean membuat alur cerita buku tersebut dan Theodore menjadi penulis utamanya.

2. Pohon spageti

Berita palsu spaghetti tumbuh dari sebuah pohon ini sempat dipercayai banyak orang Inggris (Oddee.com)

Pada 1 April 1957, seorang wartawan Eropa mengklarifikasi berita mengenai 'pohon spageti' adalah hoax.

Berita mengenai sebuah keluarga di selatan Swiss menumbuhkan mi di ladang mereka, awalnya di siarkan dalam sebuah program acara milik BBC, Panorama.

Setelah kemunculan berita tersebut, ribuan orang menghubungi media tersebut, bertanya bagaimana caranya menanam spageti di kebun.

Pada masa itu, spageti belum begitu terkenal di Inggris. Sehingga tidak banyak yang menyadari, mi itu terbuat dari tepung dan air.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buku Harian Hitler

3. Catatan Harian Palsu Hitler

Buku harin catatan palsu Hitler seharga Rp 72 miliar (Oddee.com)

Pada tahun 1983, majalah mingguan Jerman, Stern, membeli 60 volume jurnal, yang dipercaya milik Adolf Hitler, seharga US$ 5,5 juta atau setara dengan Rp 7,.6 miliar.

Menurut pengakuan seorang wartawan Stern, Gerd Heidemann, dia memperoleh catatan tersebut dari Dr. Fischer.

Dr. Fischer menyatakan, jurnal tersebut didapatkan dari bangkai pesawat yang mengangkut barang pribadi Hitler, di dekat Kota Dresden, Jerman, pada bulan April 1945.

Catatan harian itu melalui tiga rangkaian tes keaslian, tapi tidak pernah ditunjukkan kepada orang-orang yang pernah ikut Perang Dunia II.

Arsip Federal Jerman kemudian menyatakan, buku tersebut palsu. Badan itu menjelaskan, sejarah yang terdapat dalam catatan itu tidak akurat dan pada zaman Hitler hidup, tinta pena belum ditemukan.

Setelah diselidiki, catatan harian palsu tersebut, ternyata dibuat oleh seorang penipu bernama Konrad Kujau.

Konrad dan Heidemann kemudian dipenjarakan selama 42 bulan, atas tuduhan penipuan dan penggelapan.

4. Pertunjukan yang 'Hilang' dari Wikipedia

Pertunjukan Magic Mansion dibuat untuk menghibur anggota militer AS (Oddee.com)

Halaman Wikipedia untuk sebuah pertunjukan tahun 1960-an bertajuk 'Magic Mansion', akan segera dihapus karena tidak adanya bukti keberadaan acara tersebut.

Acara tersebut hanya tayang pada saluran khusus untuk para pasukan bersenjata AS. 'Magic Mansion' dibuat oleh seorang sersan angkatan udara, sebagai hiburan bagi prajurit yang tinggal di pangkalan militer.

Seorang editor Wikipedia mencoba mengklarifikasi kebenaran program acara tersebut, namun tidak mendapatkan informasi apapun.

Akhirnya pihak domain itu memutuskan untuk 'menghapus' laman tersebut, karena tidak memiliki informasi yang pasti.

5. Penyanyi Soul 'Bayangan'

Milky Edwards dan The Chamberlings menyanyikan kembali lagu-lagu milik David Bowie (Oddee.com)

Pada tahun 2012, tiga buah video rekaman penyanyi misterius menyanyikan lagu klasik David Bowie, menjadi ramai dibicarakan netizen.

Penyanyi misterius yang menyebut diri mereka sebagai Milky Edwards dan The Chamberlings, digandrungi khalayak ramai karena lagu yang mereka nyanyikan, berjudul 'Moonage Daydream', 'Starman', dan 'Soul Love'.

Namun, pada lagu berjudul 'Moonage Daydream', penggemar menilai lantunan nada tersebut tidak asli atau hoax.

Mereka berpendapat bahwa nyanyian tersebut terdengar 'dipaksakan', tidak terdapat penghayatan David Bowie di dalamnya.

3 dari 3 halaman

Kematian Misterius

6. 'Kematian' Bintang Film Pertama

Lawrence memalsukan kematiannya untuk mendongkak popularitas (Oddee.com)

Saat 15 tahun pertama bioskop ditemukan, tidak ada nama aktor, sutradara, produser atau penulis skenario yang ditampilkan di layar.

Meskipun banyak penggemar meminta studio untuk mempublikasikan nama-nama di balik layar tersebut, pihak pengelola tetap menolak.

Mereka takut, jika hal tersebut dilakukan, aktor akan meminta bayaran lebih atas keahlian mereka.

Namun, kejadian yang tak terduga terjadi pada saat itu. Seorang wanita yang banyak berperan dalam ratusan film bisu, Florence Lawrence, membuat heboh dunia perfilman kala itu.

Lawrence memalsukan kematiannya, dengan menyebarkan isu tabrakan mobil yang dialaminya.

Setelah kabar tersebut beredar, kepala perusahaan film Independent Motion Picture (IMP), Carl Laemmle, mempublikasikan nama dan foto Lawrance kepada publik.

Pengungkapan identitas Lawrance menjadi yang pertama kalinya dilakukan pada masa itu.

Selang beberapa lama setelah isu kematian bintang film wanita itu tersebar, IMP memanfaatkan situasi dan mengumumkan, Florence Lawrence masih hidup.

Kejadian tersebut akhirnya mendongkak nama Lawrence dan membuatnya menjadi bintang terkenal.

7. Album Terhebat

The Mask Marauders merupakan kumpulan lagu populer yang dikompilasikan oleh penulis dan editor Rolling Stones (Oddee.com)

Pada tahun 1969, John Lennon, Mick Jagger, Paul McCartney, dan Bob Dylan, merekam sebuah album lagu rahasia bersama-sama yang bertajuk 'The Mask Marauders'.

Album itu disebut-sebut sebagai rekaman musik rock terhebat sepanjang masa.

Tapi, sayangnya album terhebat itu tidak pernah ada alias hoax.

Greil Marcus, penulis dan mantan editor Rolling Stone, menciptakan 'The Masked Marauders' karena ingin mengikuti tren, dengan memarodikan semua album populer kala itu.

Rolling Stone kemudian mempublikasikan album tersebut dengan label ' catatan tahunan', dan membuat berita hoax tersebut menjadi kenyataan.

Kemudian, Marcus bersama dengan rekan Langdon Winner, menuliskan beberapa lagu dan merekamnya bersama Barkeley's Cleanliness serta Godlines Skiffle.

Setelah itu, mereka menandatangani perjanjian kerjasama dengan Warner Brother. Album tersebut terjual lebih dari 100.000 kopi.

8. Belgia Pecah Jadi 2

Media lokal Belgia menyiarkan informasi hoax bahwa negara itu terpecah menjadi dua bagian (Oddee.com)

Pada tahun 2006, warga Belgia dikejutkan dengan berita hoax yang disampaikan oleh media setempat, bahwa negara mereka telah terbelah menjadi dua bagian.

Media lokal tersebut menyiarkan dalam sebuah 'siaran langsung', sebagian wilayah Belgia yang berbahasa Belanda, telah mendeklarasikan kemerdekaan.

Laporan langsung itu menunjukkan kerumunan warga mengibarkan bendera Flemish dan bergerak menuju bandara Brussels

Menurut laporan, media tersebut menyebarkan berita hoax itu untuk memperlihatkan kepada penonton, hal itu bisa saja terjadi di masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini