Sukses

Capres Hillary Clinton: Donald Trump Tak Layak Jadi Presiden

Untuk jadi Presiden AS, Hillary Clinton harus menyingkirkan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump.

Liputan6.com, Trenton - Sejarah baru tercipta dalam sejarah 240 tahun Amerika Serikat. Untuk kali pertamanya, seorang perempuan menjadi calon presiden: Hillary Clinton.

Untuk menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam, Clinton harus menyingkirkan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump.

Dalam kemenangannya di New Jersey, yang memantapkan posisinya sebagai capres Demokrat, Hillary Clinton tak lupa menyinggung saingannya itu.

"Donald Trump temperamental, ia tak layak jadi presiden dan panglima tertinggi," kata Clinton seperti dikutip dari CNN, Rabu (8/6/2016).

"Tak hanya mencoba membangun dinding antara Amerika dan Meksiko, ia juga ingin membangun pembatas antara satu sama lain di internal Amerika."

Mantan Menlu AS itu kemudian menyinggung slogan kampanye Trump, 'Let's make america great again'.

"Ketika ia menyebut,  'Let’s make America great again', itu adalah kode untuk, 'Let’s take America backwards'. Kembali pada masa-masa ketika kesempatan dan martabat hanya dimiliki sebagian orang, bukan milik semua orang," kata Hillary Clinton.

Ia juga menyebut, Trump menjanjikan pendukungnya sebuah skema ekonomi yang tak bisa diciptakannya. Menurut Hillary, Demokrat-lah yang bisa mewujudkan hal tersebut.

"Kita, bagaimanapun, ingin menulis bab berikutnya dalam kebesaran Amerika."

Hillary Clinton mengajak pendukung Republik, kalangan independen, dan kubu Demokrat untuk bergabung dengannya.

"Pemilu ini berbeda. Ini soal siapa kita sebagai bangsa, tentang jutaan warga Amerika yang bersama-sama menyerukan, 'Kita lebih baik dari ini'."

Sebelumnya, Clinton juga menyebut saingannya di Demokrat, Bernie Sanders dalam pidato kemenangannya.

Donald Trump dan Hillary Clinton. Foto: via news18.com

"Saya ingin mengucapkan selamat pada Senator Bernie Sanders atas kampanyenya yang luar biasa," kata dia.

Clinton menyebut Sanders sebagai sosok yang progresif. "Jangan ada salah sangka," kata dia. "Senator Sanders, kampanyenya, dan debat sengit yang kami lakukan...baik untuk Partai Demokrat, untuk Amerika."

Hillary Clinton meminta Demokrat bersatu menghadapi pertarungan yang akan datang, babak final pemilu AS.

"Mari mengingat hal-hal yang menyatukan kita," kata dia. "Membangun jembatan lebih baik dari dinding."

Donald Trump juga meraih kemenangan dalam primary Partai Republik di New Jersey. Ia melaju tanpa saingan.

"Kita baru memulai, dan ini akan menjadi indah," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini