Sukses

'Cuma' Infeksi Telinga Berobat ke London, Presiden Ini Dikecam

Padahal presiden sendiri yang berkoar akan menghentikan praktik sejenis.

Liputan6.com, Abuja - Presiden Nigeria dikecam habis-habisan karena terbang ke Inggris untuk mengobati infeksi telinga. Kegeraman terjadi karena ia sendiri berjanji dalam kampanye sebelum jadi orang nomor satu untuk menghentikan aksi turis kesehatan di negerinya.

Dokter Osahon Enabulele, mantan presiden dari Asosiasi Medis Nigeria mengatakan perjalanan 10 hari Muhammadu Buhari yang sejatinya bisa dilakukan di dalam negeri justru merusak sistem kesehatan nasional. Biaya perjalanan berobat ke luar negeri oleh pejabat di negara tersebut telah mencapai US$1 miliar.

"Berobat keluar negeri itu ibarat menepuk air di dulang terpercik muka sendiri, karena ia sendiri yang berjanji akan menghentikan plesiran berobat ke luar negeri," ujar Enabulele seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (8/6/2016).

"Pada akhir 2013 angka yang dikeluarkan negara untuk berobat seperti itu telah mencapai US$1 miliar," lanjutnya lagi.

Ia menjelaskan dalam surat terbuka kepada sang presiden bahwa biaya yang dihabiskan oleh pejabat publik untuk plesiran berobat ke luar negari dibayari oleh wajib pajak.

Dengan memilih berobat di luar negeri, Buhari telah menyia-nyiakan kesempatan untuk mempromosikan reformasi yang ia sendiri telah serukan. Enabulele mengatakan, "keputusan berobat ke luar negeri itu adalah menodai keprofesionalan dokter dalam negeri serta citra nasional".

"Saya tidak melihat alasan apa, pada tahun 2016, Bapak Presiden tidak bisa berobat saja di Nigeria untuk mengobati infeksi telinga," tulis Enabulele.

Enabulele mengklaim warga Nigeria yang mencari pengobatan di luar negeri biasanya dilayani dokter para imigran dari negara-negara yang memiliki sistem kesehatan buruk. Di Inggris adalah lebih dari 3.000 dokter berasal dari Nigeria, sementara di AS ada 5.000.

"Catatan mengatakan, tahun lalu sendiri ada 637 dokter kita yang hengkang dari negeri ini karena buruknya kondisi pekerjaan dan fasilitas kesehatan. Tak ada jaminan masa depan dan gaji minim," ujar dia.

Enabulele, yang menderita infeksi sejenis dengan Buhari, mengobati telinganya di Nigeria. Ia mengingatkan sang presiden untuk memperbaiki dan mereformasi sistem kesehatan dalam negeri. Sehingga, ia tak perlu jauh-jauh ke Inggris untuk diobati oleh dokter Nigeria.

"Sebagai dokter spesial, saya percaya dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan di negeri ini cukup terampil. Dengan perlengkapan dan peralatan yang tepat, mereka bisa mengobati pasien-pasien infeksi telinga yang parah sekalipun di Nigeria," tutup Enabulele.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.