Sukses

Indonesia Tegaskan Komitmen Proses Perdamaian Palestina-Israel

Sebagai negara Islam terbesar di dunia, Indonesia akan terus berikan dukungan politis serta bantuan kemanusiaan kepada Palesina.

Liputan6.com, Paris - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menghadiri pertemuan tingkat menteri tentang proses perdamaian di Timur Tengah, di Paris, Perancis pada 3 Juni lalu. Pertemuan yang diprakarasi oleh Pemerintah Perancis, dihadiri 27 Menlu serta Sekjen PBB dan Sekjen Liga Arab.

Diundangnya Indonesia merupakan pengakuan masyarakat internasional terhadap peran aktif Indonesia dalam mendorong perdamaian baik di tingkat kawasan maupun global. Hal ini juga ditegaskan para Menlu dengan menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif pada Maret 2016 lalu.

 

“Sebagai negara Islam terbesar di dunia, Indonesia akan terus berikan dukungan politis serta bantuan kemanusiaan dan pembangunan yang dibutuhkan untuk dorong tercapainya perdamaian di Palestina”, tegas Menlu RI dalam pernyataan media yang diterima oleh Liputan6.com.

Dalam pertemuan, para menlu menegaskan kembali dukungannya untuk mencari solusi yang adil, abadi dan komprehensif bagi konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung selama 50 tahun.

Mereka menekankan bahwa perdamaian abadi antara Palestina-Israel hanya dapat tercapai melalui negosiasi untuk mencapai two-state solution di mana kedua negara hidup berdampingan secara aman dan damai.

"Masyarakat internasional perlu dorong semua upaya guna tercapainya kesepakatan two-state solution bagi perdamaian Palestina-Israel berdasarkan batas kedua negara tahun 1967 sesuai resolusi PBB," tutur Menlu Retno.

PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) berbincang dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas dibelakang Presiden Komoro disela foto bersama pada KTT Perubahan Iklim, Conference of Parties (COP) 21 di Prancis, Senin (30/11). (AFP PHOTO/POOL/MARTIN BUREAU)

"Palestina dan Israel harus segera mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan, menghentikan pembangunan pemukiman illegal di tanah Palestina, dan memastikan keamanan guna ciptakan kondisi kondusif untuk perundingan perdamaian," jelas Menlu RI.

Guna mendukung proses perundingan perdamaian kedua negara, 27 menlu menyampaikan kesiapannya untuk memberikan insentif termasuk bantuan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina dan Israel.

Mereka juga menyambut baik rencana Pemerintah Perancis untuk mengadakan konperensi perdamaian internasional untuk proses perdamaian Timur Tengah yang diharapkan dapat dilaksanakan sebelum akhir tahun 2016.

"Pergeseran paradigma dibutuhkan dengan dukungan masyarakat internasional untuk menjembatani kebuntuan perundingan Palestina-Israel yang ada selama ini," lanjut mantan dubes Belanda itu.

Dukungan Indonesia atas Perdamaian Israel- Palestina

Selama ini baik secara politis maupun melalui bantuan pembangunan dan penguatan kapasitas, dukungan konkrit bagi penyelesaian isu Palestina terus ditunjukkan oleh Indonesia.

Secara politis, Indonesia konsisten mendukung Palestina pada berbagai forum regional maupun internasional seperti menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI mengenai Palestina serta pengibaran bendera Palestina di markas PBB.

Selain itu RI memberi dukungan bagi keanggotaan Palestina pada UNESCO; menyelenggarakan CEAPAD II tahun 2014, dan mengesahkan Declaration on Palestine pada Peringatan 60 Tahun KAA.

Indonesia juga memberikan 139 pelatihan senilai US$ 9 juta bagi 1.394 orang Palestina dalam berbagai sektor antara 2008-2016. Juga, pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza serta sarana sesehatan seperti Solar Cell, ambulans serta fasilitas air bersih, ambulans, caravan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini