Kuliner Hingga Fashion, Bentuk Promosi Indonesia di Serbia

Liputan6.com, Beograd - Duta Besar Indonesia untuk Serbia Harry R. J. Kandou meluncurkan Pekan Kuliner Indonesia di Courtyard Marriott, Beograd. Acara Pekan Kuliner bertema The Taste of Indonesia itu akan berlangsung di Marriott pada 28 Mei hingga 3 Juni.

Tak hanya pekan kuliner, namun pada 10 Juni juga akan digelar Malam Pagelaran Budaya Indonesia di Belgrade National Theatre. Berikutnya, pada 15 Juni bertempat di Wisma Duta RI Beograd akan berlangsung Peragaan Busana Indonesia.

"Event seperti ini diharapkan semakin memantapkan image branding 'Wonderful Indonesia' di Serbia dan kawasan sekitar hingga akhirnya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia," ujar Dubes RI untuk Serbia Harry R. J. Kandou dalam pernyataan tertulisnya kepada Liputan6.com, Selasa (31/5/2016).

Dalam pekan kuliner itu, dua chef asal Indonesia, Executive Chef Suyitno Sunaryo dan Assistant Chef Ridwan Maulana dari JW Marriott Jakarta memasak sejumlah santapan khas nusantara. Beberapa makanan yang akan disajikan adalah nasi goreng, sup buntut, gado-gado, sate ayam dan beberapa menu lainnya.

"Diplomasi kuliner merupakan salah satu elemen diplomasi yang paling efektif," tegas Dubes Harry.

Sejumlah tamu dari kalangan korps diplomatik, media dan pejabat pemerintahan yang sempat mencicipi sejumlah makanan pada acara peluncuran program ini mengaku terkesan dengan cita rasa masakan Indonesia.

Acara peluncuran Pekan Kuliner itu juga terbilang istimewa, karena dibuka dengan tarian tradisional Indonesia Lenggang Nyai yang dibawakan langsung oleh gadis-gadis Serbia. Mereka mendapat pelajaran tari tradisional ini dari KBRI Beograd.

Rangkaian acara promosi Indonesia itu terselenggara atas kerjasama KBRI Beograd, Courtyard Marriott Belgrade dan Qatar Airways.

"KBRI akan terus melakukan promosi secara terpadu dimana setiap kegiatan promosi akan terdiri dari berbagai jenis yakni promosi wisata, kuliner dan budaya. Pengalaman KBRI Beograd menunjukkan, strategi ini efektif menarik perhatian para wisatawan asing," tutup Dubes Harry.