Liputan6.com, Jakarta - Wakil Perdana Menteri (PM) Belarus Vladimir Semashko menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan itu, Belarus menawarkan kerja sama penggunaan alat berat hasil produksi negara mereka untuk digunakan di industri tambang dalam negeri.
Wapres JKÂ mengatakan, banyak hal terkait peningkatan kerja sama ekonomi yang dibicarakan. Tapi, untuk penggunaan alat berat di industri tambang, agaknya sulit untuk sekarang ini.
Baca Juga
"Dia menawarkan alat berat, saya bilang, Anda telat datang karena pertambangan agak menurun, jadi mesti disiapkan dulu. Mudah-mudahan nanti mining batu bara naik lagi," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Advertisement
Menurut Semashko, peningkatan kerja sama ekonomi ini sangat diinginkan Belarus. Mengingat sudah 3 tahun perusahaan yang dipimpinnya menjalin kerja sama dengan Indonesia.
"Kami membicarakan hasil kerja sama 3 tahun ini. Hasil perdagangannya mencapai US$ 235 juta atau Rp 3.2 triliun. Kami yakin nilai ini akan terus bertambah," ucap Semashko.
Selama ini kerja sama kedua negara sangat baik, terutama saling melengkapi kebutuhan komoditi masing-masing negara. Indonesia mengekspor karet, kelapa sawit hingga tembakau Belarus.
"Indonesia negara strategis di ASEAN dan terbuka dengan kami untuk mengembangkan bisnis di ASEAN. Kami juga merupakan negara strategis yang menyediakan beberapa komoditi untuk pasar Eropa," pungkas Semashko.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.