Sukses

Ular Piton Besar Tertangkap Kamera Telan Anak Impala

Ular piton, reptil yang satu ini sanggup memangsa buruan yang berukuran lebih besar darinya.

Liputan6.com, Marakele - Piton merupakan salah satu jenis ular raksasa alias berukuran besar. Reptil yang satu ini sanggup memangsa buruan yang berukuran lebih besar darinya.

Di Afrika selatan, ular piton bahkan terekam kamera tengah memakan sebuah bayi impala -- sejenis antelop -- di depan induknya.

Ular piton dapat dilihat meremas bayi impala itu, sebelum membuka rahangnya dan menelannya utuh. Sementara si induk meratap sedih.

Rekaman yang luar biasa ditangkap oleh pemandu satwa liar Michelle Sole, di Taman Nasional Marakele di Afrika Selatan April lalu.

"Beberapa menit kemudian kawanan menjauh meninggalkan ular dengan tangkapannya, tapi kami melihat dengan terpesona saat ia terus meremas meski korban sudah sekarat," ucap Sole seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (18/5/2016).

"Induk impala kembali dan datang mendekati anaknya, bingung dan seakan memanggil bantuan tapi tidak ada yang bisa dia lakukan."

"Ketika ular yakin binatang itu mati, ia akan melepaskan cengkeramannya lalu mengunci rahangnya di sekitar hidung mangsanya dan pindah ke semak-semak untuk menelan korban utuh."

African Rock Python adalah ular terbesar di Afrika mampu mencapai panjang 23 kaki dan berat 200 pon.

Meskipun mereka tidak berbisa, mereka mampu memberikan gigitan mematikan dan mencengkeram mangsa untuk membunuhnya. Ular ini bisa menelan mangsa tiga kali lebih lebar dari kepalanya sendiri.

Ligamen elastis memungkinkan rahang untuk meregang, dan dua sisi rahang bawahnya terpisah. Jika perlu ia juga mampu membagi rahang atasnya juga, membagi kepalanya jadi empat bagian yang dapat bergerak secara independen.

Asam dalam perut piton akan melunakkan segala sesuatu dari impala, termasuk kuku dan tanduk. Pencernaan makanan besar seperti itu dapat berlangsung berminggu-minggu, di mana ular akan lebih rentan terhadap predator.

Tapi setelah makan seperti ular besar ini, mungkin ia tak perlu makan lagi untuk sampai satu tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.