Sukses

Pria Ini Berhasil Hidup Setelah 3 Jam 'Perang' Lawan Buaya

Ketika sedang mencoba membawa wadah penampung kepiting ke perahu kecil mereka, seekor buaya menjungkirbalikkan perahu.

Liputan6.com, Gunn Point - Dengan menggunakan busi dan kunci pas, seorang pria (72) berusaha mengusir seekor buaya yang sudah menjungkirbalikkan perahu yang ia tumpangi bersama temannya. Peristiwa pengusiran itu terjadi selama 3 jam lamanya.

Dikutip dari Guardian, Rabu (18/5/2016), dua pria yang berasal dari Provinsi Victoria, Australia, itu diketahui pergi berkemah di dekat Gunn Point, sekitar 38 km arah barat laut dari Darwin pada Selasa 17 Mei kemarin.

Kedua pria itu tengah mencoba wadah penampung kepiting, sebelum mereka dikejutkan dengan tindakan seekor buaya yang tiba-tiba saja menjungkirbalikkan perahu. Mereka pun terjatuh ke dalam air.

"Mereka mencoba kembali ke perahu, tapi digulingkan lagi. Pada saat itulah temannya terjebak di dalam air dan  tenggelam," kata Direktur CareFlight NT, Ian Badham.

"Ketika mencoba menuju pantai di dekat pepohonan bakau, ia terpaksa menggunakan kunci pas dan sejumlah busi dengan melemparinya ke arah beberapa buaya lain yang mencoba mengejarnya…benar-benar tindakan putus asa untuk bertahan hidup," imbuhnya.

Dijelaskan Ian Badham, pria itu kemudian berhasil mendorong perahunya ke pepohonan bakau yang secara relatif aman.

Pria itu berada di air selama sekitar 3 jam hingga akhirnya seorang pencari kepiting profesional mendengar teriakan. Ia kemudian menyelamatkannya untuk kemudian dibawa ke pangkalan perahu bersama-sama dengan jasad temannya.

Pria penyintas itu kemudian dirawat untuk mengatasi shock yang parah sebelum kemudian diterbangkan ke Darwin.

Letak Gunn Point dan Kakadu National Park di Northern Territory, Australia. (Sumber Google Maps)

Provinsi Northern Territory (NT) memang terkenal dengan populasi besar buaya. Diperkirakan ada sekitar 100 ribu ekor buaya di sana. Jadi, perumpamaannya ada 1 ekor buaya untuk setiap 2 warga NT.

Tahun lalu dinas kesehatan NT menyelidiki kematian dua nelayan. Salah satunya diseret oleh buaya air asin setelah pria itu mengarungi sungai Adelaide untuk mencabut umpan.

Seorang lagi terbunuh ketika seekor buaya melompat dari dalam air dan menyeretnya dari perahu di Taman Nasional Kakadu.

Serangan pada Juli 2014 itu diduga menjadi yang pertama kalinya seekor buaya cukup nekat menyambar orang dari dalam perahu.

Hasil pemeriksaan mengusulkan adanya peringatan tentang peningkatan risiko serangan buaya kepada perahu, terutama yang berukuran kecil -- karena ukuran buaya bisa mencapai 6 meter. Ini merupakan dua kali ukuran perahu kecil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.