Sukses

Warga AS Korban Serangan Hiu di Bali Dirujuk ke Singapura

Korban mengalami luka cukup serius di tangan dan kakinya. Saat itu dia sedang berselancar di pantai.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang turis Amerika Serikat terluka saat berada di perairan Tabanan, Bali. Diduga turis tersebut diserang Hiu yang berada di perairan tersebut.

Kepala Polres Tabanan Ajun Komisaris Besar Putu Putera Sadana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin 25 April 2016.

Korban berinisial RB yang berusia sekitar 30 tahunan akan bermain surfing di pantai Tabanan. Saat berenang itulah tiba-tiba RD meminta pertolongan warga sekitar dan langsung mengevakuasinya ke pantai dan Rumah Sakit Tabanan.

"Ikannya enggak tahu juga, diduga ikan hiu," kata Sadana saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (27/4/2016).

Korban, Sadana menambahkan, mengalami luka serius, yaitu di tangan dan kaki. "Info dari rumah sakit korban akan dibawa ke Singapura, pengobatan di sana," ujar Sadana.

Sadana tidak merinci luka apa yang dialami RD. "Luka gores," kata dia.


Menurut dia, sejak dirinya tujuh bulan menjabat baru kali ini mendapatkan laporan korban serangan diduga ikan hiu.

Seperti dilansir Manila Times, korban bernama Ryan Boarman. Kepada dokter yang menanganinya, Ni Gusti Ayu Made Sri Pujarini, Boarman mengaku melihat hiu sepanjang 2 meter sebelum akhirnya ia merasa kesakitan.

"Luka-lukanya sangat konsisten digigit hiu, bisa dilihat dari bekas tanda gigi di situ," tutur Pujarini.

Twiggy Van Ryan, warga Australia yang tinggal dekat Pantai Balian, Bali mengatakan ia melihat Boarman setelah penyerangan itu. Lalu membantunya membalut luka sebelum membawa peselancar itu ke rumah sakit.

"Lukanya cukup parah, mungkin sedalam 10 cm, saya pikir setengah sikunya sudah tercabik hiu dan rusak karena hewan itu menariknya," kata Ryan.

Sebelumnya, antara 2010 hingga 2012, setidaknya ada 4 turis asing termasuk dari Kanada, Australia, dan Afrika Selatan diserang hiu di pantai itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.