Sukses

7 Hal Menakjubkan tentang Bumi yang Jarang Diketahui

Miliaran tahun usia Bumi, ternyata masih banyak hal yang belum diketahui tentang planet ini.

Liputan6.com, New York - Selamat Hari Bumi, 22 April 2016.

Hari Bumi digagas oleh para ahli lingkungan hidup pada 46 tahun lalu untuk meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah yang ada, misalnya polusi dan penggundulan hutan, serta perlunya upaya bersama untuk mencari penyelesaian dan perlindungan kepada planet tempat tinggal kita.

Selain itu, Hari Bumi juga merupakan waktu yang tepat untuk belajar tentang Planet Biru dan berbagai karakteristiknya.

Dikutip dari Discovery pada Jumat (22/4/2016), berikut ini adalah tujuh hal yang menakjubkan yang mungkin belum kita ketahui tentang Bumi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Bulat Sempurna?

1. Bumi Tidak Bulat Sempurna

Dipercaya ada planet Theia yang dulu bertabrakan dengan bumi dan menjadi satu dengan planet kita, serta menjadi bagian bulan.

Bumi sepertinya terlihat bulat sempurna dari foto-foto angkasa luar, sebulat bola dunia di lemari buku. Tapi para ilmuwan mengatakan bahwa massa Bumi tidak tersebar secara merata.

Planet ini lebih gepeng di dua kutubnya dan menggembung di sepanjang khatulistiwa.

Di sepanjang garis ekuator, jarak dari permukaan ke pusat Bumi lebih panjang sekitar 21 km dibandingkan jarak tersebut di dua kutub.

2. Sebagian Besar Belum 'Tersentuh'

Sumber Tschauner et al, Science (2014)

Samudra membentuk sekitar 71 persen permukaan Bumi. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kita baru menjelajahi hanya 5 persen dari badan air itu.

3. Mineral Paling Banyak yang Jarang Dikenal

Sumber Tschauner et al, Science (2014)

Mineral paling banyak di Bumi mungkin malah belum terdengar sebelumnya, yaitu Bridgmanite. Mineral itu adalah suatu silica magnesium besi yang menjadi 38 persen volume planet ini.

4. Pepohonan Melingkupi Sepertiga Bumi

Sumber Matthias Kaiser

Hampir sepertiga planet ini diselimuti pohon-pohonan, walaupun dulunya jauh lebih luas lagi. Kita sudah menebang sekitar setengah bagian hutan dunia sejak tahun 1800-an, dan sisanya masih sekitar 10 miliar akre —kira-kira 31 persen planet ini.

Hutan menyerap dan menyimpan sebagian besar karbon dioksida yang tercetus ke atmosfer, sehingga hutan menjadi penangkal vital melawan perubahan iklim.

3 dari 3 halaman

Letak Atmosfer hingga Benua yang Bergerak

 

5. Di mana atmosfer?

Sumber awak ISS ekspedisi 28 via Wikimedia Commons

Sekitar 75 - 80 persen gas yang ada di atmosfer Bumi berkumpul di lapisan troposfer, yaitu lapisan terdekat dengan permukaan Bumi dengan tebal sekitar 9,7 kilometer. Di lapisan itu jugalah tempat terjadinya sebagian besar cuaca.

6. Bumi dan 1.500 Gunung Berapi Aktif

Sumber National Park Service via Wikimedia Commons

Walaupun jumlahnya banyak, untunglah kebanyakan gunung berapi itu sudah lama "tidur".

Menurut US Geological Survey, hanya kira-kira sepertiga dari gunung berapi yang berpotensi aktif itu yang memang pernah meletus sepanjang sejarah manusia.

7. Benua masih bergerak

Sumber Chris 73 via Wikimedia Commons

Jika seseorang tinggal di Amerika Utara, permukaan di bawahnya masih bergeser. Lempeng tektonik Amerika Utara bergeser ke barat dengan kecepatan sekitar 2,5 cm per tahun, demikian menurut Pacific Northwest Seismic Network. Organisasi penelitian ini didirikan untuk mempelajari gempa bumi dan kegiatan vulkanik. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.